Mataram (Suara NTB) – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB tahun 2025 mendapatkan dana alokasi khusus sebesar Rp50 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk kegiatan revitalisasi sejumlah pelabuhan perikanan.
Kepala Dislutkan Provinsi NTB Muslim mengatakan, beberapa pelabuhan perikanan yang akan direvitalisasi yaitu pelabuhan Sape Bima, pelabuhan Soro Adu Kabupaten Dompu dan Pelabuhan Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur.
Pelabuhan Tanjung Luar menurutnya saat ini memang cukup ramai dengan aktivitas bongkar dari kapal-kapal nelayan. Namun sarana dan prasarananya masih kurang, misalnya terbatasnya tempat penyimpanan ikan, terbatasnya produksi es, dan beberapa sarana vital lainnya.
“Kemudian tempat pendaratan ikan oleh nelayan itu kan paling tidak layak untuk bongkar muat. Sehingga butuh sarana dan prasarana yang lebih baik, sehingga kita memperbaiki pelabuhan,” kata Muslim kepada wartawan, Jumat, 18 Oktober 2024.
Ia mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Bappenas meminta kepada Pemprov NTB untuk mendesain konstruksi serta volume pekerjaan masing-masing pelabunan perikanan yang akan direvitalisasi. “Plafond uangnya sudah ada,” terang Muslim.
Untuk memperoleh alokasi dana khusus ini kata Muslim, NTB harus bersaing dengan seluruh provinsi di Indonsia yang memiliki pelabuhan perikanan.
Pengembangan pelabuhan perikanan ini harus mampu diselaraskan dengan capaian indikator yang ditetapkan oleh pemerintah pusat di daerah. Dengan kata lain Pemprov NTB harus memiliki kontribusi terhadap pencapaian indikator pusat. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat sarana dan prasarana perikanan.
Beberapa hari lalu, Kadislutkan NTB melihat secara langsung kegiatan perbaikan infrastruktur yang saat ini masih berjalan. Perbaikan ini diharapkan tidak hanya memberikan akses layanan yang baik dan higienis bagi masyarakat nelayan, tetapi juga memungkinkan para petugas yang bertanggung jawab atas pengelolaan pelabuhan untuk bekerja secara optimal dan profesional.
Dengan infrastruktur yang diperbarui, diharapkan kinerja para petugas dapat meningkat dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Ia juga menekankan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama para nelayan dan pedagang ikan.(ris)