spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaHEADLINESembilan Penyakit Dapat Layanan Prioritas

Sembilan Penyakit Dapat Layanan Prioritas

Pemerintah saat ini memberikan perhatian khusus pada sembilan penyakit agar mendapat layanan prioritas, salah satunya adalah stroke. Karena itulah, diperlukan adanya peningkatan fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) khsususnya dalam pelayanan pasien stroke.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr.dr. H.Lalu Hamzi Fikri mengatakan, penanganan pasien stroke harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk memperbesar peluang kesembuhannya. Sebab penanganan yang tertunda bisa berisiko pada kematian penderita serangan stroke.

 “Penanganan stroke harus dilakukan dengan cepat dan tepat terutama setelah pasien dibawa ke rumah sakit. Karena jika penanganannya tertunda makan dapat menyebabkan kematian,” kata H. Lalu Hamzi Fikri dalam kegiatan Workhsop Code Stroke di Mataram, kemarin.

Fikri menyebut, sesuai Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 yang memuat tentang tugas dan fungsi Rumah Sakit, pelayanan pasien stroke menjadi salah satu prioritas tenaga medis atau fasilitas kesehatan. Sehingga dalam penanganan stroke diperlukan adanya koordinasi yang baik antara perawat IGD, dokter umum IGD, dokter spesialis syaraf dan dokter spesialis radiologi.

Kegiatan Workhsop Code Stroke sebagai upaya untuk peningkatan akses mutu dan pelayanan serta penanganan permasalahan kesehatan stoke di rumah sakit lingkup Provinsi NTB, khususnya pelayanan medik spesialis dan sub spesialis secara komprehensif dan terpadu.

Peserta yang hadir secara langsung berasal dari RSUD Patut Patuh Patju, RSUD Praya, RSUD Kota Bima dan sisanya melalui daring. Adapun peserta ini merupakan 11 RSUD yang masuk dalam lokus jejaring pangampuan layanan prioritas.

Stroke merupakan penyakit yang terjadi ketika pembuluh darah otak pecah atau mengalami penyumbatan yang mnyebabkan pasokan darah ke otak menurun. Akibatnya sel-sel otak mengalami kerusakan/kematian karena kekurangan oksigen dan zat makanan yang seharusnya dibawa oleh darah.

Dinas Kesehatan NTB meminta masyarakat untuk mencegah terjadinya Stroke dengan perilaku “CERDIK” yang merupakan akronim dari Check Kesehatan secara berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola Stress dengan baik.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO