spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATKPU KSB Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak

KPU KSB Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak

Taliwang (Suara NTB) – KPU Kabupaten Sumbawa Barat menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati KSB,  Selasa, 3 Desember 2024.

Kegiatan yang diadakan di Resto Kedai Sawah itu dihadiri berbagai pihak. Selain Bawaslu KSB dan saksi seluruh pasangan calon Pilkada Serentak, turut pula jajaran Forkopimda KSB hadir mengikuti acara pembukannya.

Ketua KPU KSB, Herman Jayadi dalam sambutannya mengatakan agenda pleno yang diadakan pihaknya ini sebagai bentuk transparansi. Di mana salah satu tahapan krusial yakni perhitungan hasil perolehan suara Pilkada dilaksanakan secara terbuka.

“Proses ini adalah bagian dari demokrasi yang harus kita lalui dengan keterbukaan,” katanya.

Dalam kesempatan itu Herman juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat KSB. Menurut dia, lancarnya tahapan Pilkada Serentak hingga ke proses perhitungan sekarang ini tidak lepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat.

“Kepada pihak kepolisian, TNI dan pemerintah KSB, kami juga ucapkan banyak terima kasih karena sampai pada tahapan ini (rekapitulasi kabupaten) dan detik ini tugas kami berjalan lancar,” sebut Herman.

Pelaksanaan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada Serentak dimulai oleh KPU KSB dengan terlebih dahulu merekap hasil Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB baru kemudian hasil Pilkada Bupati dan Wakil Bupati KSB.

Pantauan media ini, kecamatan pertama yang diakukan perekapan adalah hasil perhitungan kecamatan Brang Ene. Proses perekapan pun sedikit berjalan alot karena sejumlah temuan Bawaslu pada beberapa kecamatan disampaikan dalam forum untuk kemudian diklarifikasi oleh KPU.

Salah satu temuan yang diungkap Bawaslu KSB adanya pemilih Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pada Tempat Pemungutan Suara Lokasi Khusus (DPT Loksus) yang namanya dicoret. Bawaslu menduga adanya kesalahan prosedur yang dilakukan oleh KPU terhadap pencoretan data pemilih tersebut.

Akibat adanya temuan yang diungkap oleh Bawaslu itu, jalannya pleno pun tersendat. Hingga sore hari baru 4 kecamatan dari total 8 kecamatan yang selesai direkapitulasi.

“Kami usahakan hari ini selesai dan mungkin sampai malam hari nanti. Kalau forum memang mengizinkan kita lanjut sampai malam hari,” kata Herman di sela waktu kegiatan rekapitulasi kepada wartawan. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO