Selong (Suara NTB) – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB, Wilgo Zaenar mendorong pemerintah dapat menyerap produk-produk pertanian lokal dapat diserap untuk program makan bergizi gratis. HKTI pun telah melakukan advokasi kepada petani agar produk yang dihasilkan untuk program tersebut sesuai standar.
Hal ini dikatakan Wilgo saat berkunjung ke Lotim, Selasa, 7 Januari 2025. Selain produk pertanian, ada juga produk peternakan dan perikanan milik warga dihadapkan juga dapat turut diserap guna menghidupkan gairah perekonomian.
Disampaikan, program makan bergizi gratis di NTB saat ini masih banyam simpang siur soal kebutuhan dapur makan bergizi gratis. Diyakini, akan ada yang akan menyampaikan informasi langsung nanti.
“HKTI tidak bicara soal teknis, tapi akan kawal program ini,” ucapnya. Wilgo mengatakan jika ada pihak yang ingin jadi mitra atau vendor harus memenuhi syarat usaha. Pasalnya, dana yang digunakan pada proge a makan bergizi ini bersumber dari APBN. “Kalau tak sesuai syarat standar APBN khawatir tak terbayar,” ucapnya
Ada syarat teknis, kualitas higienis dan cara penyajian. *Intinya kan harus gunakan syarat umum perusahaan,” imbuhnya.
HKTI NTB sendiri akan keluarkan sebaran. Jelasnya, makan bergizi gratis ada tahapannya. Program ini saya ini sedang uji coba di beberapa daerah. Kemungkinan dalam waktu dekat akan dimukai di NTB. (rus)