Giri Menang (Suara NTB) – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon, M.Sc., menyampaikan di NTB, khususnya di Lombok banyak ditemukan naskah Manuskrip dalam bentuk lontar dan media-media lainnya seperti kertas dan lain-lain. Fadli Zon pun mendorong agar perlu dilakukan inventarisasi. Bahkan di antara Manuskrip tersebut masih ada di luar negeri.
“Terkait Manuskrip yang masih berada di luar negeri (seperti di Belanda), sebenarnya kita ingin ada Repatriasi,”kata Fadli Zon saat dialog dengan para tokoh budayawan dan seniman pada acara pemugaran Cagar Budaya Taman Narmada, Senin, 6 Januari 2025.
Dikatakan Fadli Zon, di Kementerian Kebudayaan ada Direktorat Jenderal Diplomasi Kebudayaan Promosi dan Kerjasama Kebudayaan yang terus melakukan upaya-upaya untuk merepatriasi benda-benda, Warisan Budaya yang masih ada di luar negeri yang dulu pernah dibawa oleh penjajah, kolonial ke negeri mereka.
“Termasuk kalau tidak salah yang pernah dikembalikan adalah naskah Nagarakretagama, yang merupakan naskah Lontar yang ditemukan di Lombok, NTB. Naskah warisan budaya ini sangat penting karena ini merupakan satu pengetahuan kisah jejak-jejak budaya dan peradaban.
 Beberapa di antaranya sudah berhasil dikembalikan. Termasuk dalam Repatriasi terakhir, ada sejumlah warisan budaya dari Lombok.
“Dan sekarang ada di museum nasional, jadi ini juga nanti setelah kajian selesai, bisa kita kerjasamakan dengan museum – museum yang ada di NTB, supaya lebih mudah diakses oleh masyarakat di NTB,” jelasnya. Pihaknya akan melakukan riset dan kaji lebih dalam benda-benda yang telah direpatriasi.
Saat ini tambah Menteri Kebudayaan, beberapa naskah lontar masih sedang dikaji pihaknya. Baik naskah lontar berusia sudah tua dan relatif masih baru. “Saya kira ini diperlukan suatu kajian terhadap naskah-naskah tersebut,” imbuhnya. (her)