Praya (Suara NTB) – Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada akhir bulan Februari 2025 mendatang bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 24 desa di 11 kecamatan. Jelang gelaran pesta demokrasi ditingkat desa tersebut, Dandim 1620/Loteng Letkol Kav. Andi Yusuf Kertanegara mengingatkan kepada seluruh prajurit Kodim Loteng agar tetap menjaga netralitas. Tidak ikut cawe-cawe menjelang maupun saat pelaksanaan pilkades tersebut nantinya.
Khususnya lagi bagi personil TNI yang memang bertugas sebagai Babinsa di desa-desa yang menggelar pilkades. “Prajurit TNI harus selalu bersikap netral dan tidak berpihak pada calon manapun. Kita harus tetap menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI,” tegas Dandim 1620/Loteng Letkol Kav. Andi Yusuf Kertanegara, dalam keterangnya, Selasa, 7 Januari 2025.
Ia mengingatkan bahwa TNI memiliki tugas untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat. Tanpa terlibat dalam politik praktis dalam agenda politik yang tengah berlangsung ditengah masyarakat tersebut. Karena memang personil TNI tidak diperkenankan terlibat politik. Tapi harus focus pada tugas yang diemban sebagai aparatur pemerintah.
“TNI itu adalah alat negara yang bersifat netral. Hanya bertugas untuk menjaga agar pilkades dapat berjalan dengan jujur, adil dan aman. Tanpa ada gangguan apapun,” ujar Andi.
Justru pada momen seperti sekarang inilah peran serta TNI khususnya Babinsa selaku aparat kewilayahan sangat penting. Untuk bagaimana bisa berperan lebih besar lagi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Tanpa harus terlibat dalam kegiatan politik praktis. Apalagi sampai ikut cawe-cawe untuk memenangkan pihak tertentu.
Tidak kalah penting, dalam menjalankan tugas seluruh prajurit agar selalu mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku. Dengan tetap mengedepankan sikap profesional dalam setiap tugas yang diberikan.
“Jangan ada yang terprovokasi atau terlibat dalam tindakan yang dapat merusak citra TNI. Apalagi mendukung salah satu calon. Kita harus bisa menunjukkan bahwa TNI adalah penjaga keutuhan bangsa dan negara,” tandasnya.
Kodim Loteng sendiri lanjut Andi, sejauh ini juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Mulai dari masa persiapan hingga pelaksanaan Pilkades pada 26 februari 2025. Untuk menghadapi potensi gangguan keamanan yang bisa muncul. Itu semua bagian dari upaya untuk memastikan keamanan wilayah tetap terjaga. Setiap perkembangan dan perubahan situasi wilayah juga terus dianalisa. Sebagai bahan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi. (kir)