Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram menetapkan pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2, Dr. H. Mohan Roliskana-TGH. Mujiburrahman sebagai pemenang pada pemilihan kepala daerah tahun 2024. Penguatan tatanan pemerintahan menjadi komitmen untuk diperiode kedua kepemimpinannya.
Penetapan pasangan Harum sebagai pemenang pilkada sesuai surat keputusan KPU Kota Mataram Nomor 1 Tahun 2024 tentang penetapan paslon walikota dan wakil walikota terpilih Kota Mataram tahun 2024.
Ketua KPU Kota Mataram, Edy Putrawan dalam rapat pleno terbuka membacakan penetapan pasangan calon walikota dan wakil walikota mataram nomor urut 2 Dr. H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman dengan perolehan suara sebanyak 112.946 suara atau 56,65 persen dari total suara sah sebagai pemenang calon walikota dan wakil walikota terpilih Kota Mataram periode tahun 2025-2030. “Menetapkan pasangan calon saudara Dr. H. Mohan Roliskana dan TGH. Mujiburrahman sebagai pemenang pilkada tahun 2024,” kata Edy Putrawan pada, Kamis, 9 Januari 2025.
Pasca penetapan pemenang pilkada selanjutnya akan diserahkan dokumen untuk proses persiapan pelantikan. Edy menambahkan, proses pelantikan sepenuhnya menjadi kewenangan dari pemerintah daerah.
Perkuat Tatanan Pemerintahan
Calon Walikota Mataram Terpilih, Dr. H. Mohan Roliskana mengucapkan terima kasih kepada pasangan H. Lalu Aria Dharma-H. Weis Arqurnain yang telah menjadi rival politik pada Pilkada Kota Mataram 2024. Pertarungan dinilai cukup ketat, karena banyak dinamika yang bisa menjadi catatan penting untuk dijadikan perbaikan yang lebih baik.
Menurutnya, persaingan itu menjadikan pilkada lebih berdinamika dan masyarakat memiliki opsi serta warna guna meningkatkan kualitas demokrasi di Mataram. “Saya berterima kasih proses pilkada kemarin memberikan warna yang baik,” terangnya.
Atas penetapan sebagai pemenang pilkada lanjut Mohan, akan dijadikan pondasi untuk melanjutkan amanah yang kedua kali untuk masa depan serta memberi nilai guna memperkuat tatanan pemerintahan di Kota Mataram. Selain itu, partai politik juga diharapkan menjalankan kerja politik untuk menghasilkan politisi handal dalam melaksanakan tugas yang baik di masa yang akan datang.
Pasca penetapan, Mohan bersama TGH. Mujiburrahman menunggu masa pelantikan yang belum ada kepastian apakah tetap tanggal 10 Februari sesuai PP 80 Tahun 2024 ataukah ada perubahan, karena separuh pilkada di daerah masih sengketa di Mahkamah Konstitusi RI. “Kita tidak tahu apakah mengikuti PP 80 Tahun 2024 ataukah diundur sesuai informasi yang beredar,” ungkapnya.
Sementara itu, calon wakil walikota mataram H. Weis Arqurnain menyampaikan, fenomena politik di tahun 2024 sebagai bentuk perjuangan. Kedua paslon memiliki tujuan yang sama yakni memajukan Kota Mataram untuk menghadapi Indonesia Emas tahun 2045. “Tidak ada yang mengklaim lagi ini pasangan Harum atau Aqur, tetapi sekarang kita semua orang Mataram. Mari kita membantu walikota terpilih untuk melaksanakan program pemerintahan berjalan dengan lancar,” katanya.
Weis berpesan sekaligus berharap program yang dirancang dalam visi-misinya bisa diakomodir terutama memperhatikan generasi milenial dan GenZ, karena mereka yang akan memegang peran penting untuk masa depan. (cem)