PEMERINTAH Qatar menambah komitmennya dalam mendukung pembangunan perumahan di Indonesia. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) , Fahri Hamzah, mengungkapkan bahwa pemerintah Qatar kini berencana membangun total 6 juta unit rumah di Indonesia. Komitmen ini merupakan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya yang telah disepakati antara kedua negara.
Semula, Qatar hanya berencana membangun 1 juta rumah berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Istana Merdeka beberapa waktu lalu. Namun, mereka memutuskan untuk menambah 5 juta unit rumah lagi, yang sepenuhnya berasal dari pemerintah Qatar, sehingga menjadi 6 juta rumah.
“Jadi, total rumah yang akan mereka kerjakan adalah 6 juta rumah,” ujar Fahri Hamzah melalui unggahan di Instagram pribadinya, Rabu, 15 Januari 2025.
Fahri menjelaskan, perjanjian investasi awal untuk pembangunan 1 juta rumah melibatkan entitas semi-pemerintah Qatar. Sementara itu, tambahan 5 juta unit rumah sepenuhnya didukung oleh pemerintah Qatar. Hal ini menunjukkan komitmen besar Qatar dalam membantu memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia.
Proyek ini tidak hanya akan menjadi solusi untuk mengatasi defisit perumahan di Indonesia tetapi juga memberikan peluang kerja yang besar bagi masyarakat lokal. “Tambahan 5 juta unit rumah itu berasal dari pemerintah Qatar,” tambah Fahri.
Fahri Hamzah dalam Seminar Sustainable Housing, Building and Cities in Indonesia di Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025 mengatakan Uni Emirate Arab (UEA) juga menyebut bakal menambah komitmen investasinya dari sebelumnya berminat membangun 1 juta unit rumah di tanah air.
“Sebelumnya kami ke Emirates, Menteri Infrastrukturnya menyebut juga 1 juta unit, tapi kemarin setelah mendengar Qatar menambah ini kayaknya Emirates juga ingin nambah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Fahri menuturkan sejumlah negara lainnya juga hendak memakirkan dananya untuk mewujudkan program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“China menyebut 1 juta juga, ini Jepang kita belum dengar menyebut berapa jumlahnya, tapi rupanya Jepang ingin concern kepada teknologinya,” tuturnya dikutip dari Kontan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit dari investor Qatar. Penandatanganan MoU dilakukan antara Menteri PKP Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani.
Investor Perumahan Kerajaan Qatar, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan optimisme terhadap proyek tersebut. Ia turut mengapresiasi hubungan kuat yang telah terjalin dengan baik antara Qatar dan Indonesia.(ris)