Mataram (Suara NTB) – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memastikan kondisi Bima sudah mulai kondusif usai ricuh akibat dugaan pelecehan terhadap pengunjung pasar raya Tente, Bima yang dilakukan oleh warga Sumba.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, AKBP Muhammad Kholid menyatakan pihak Polres Bima sudah menangani kasis tersebut. Saat ini, situasi dikatakan sudah mulai kondusif.
“Sedang ditangani oleh Polres, dan pelaku juga sudah diamankan dan situasi alhamdulillah sudah kondusif,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada Suara NTB, Kamis, 16 Januari 2024.
Menurutnya, Polres Bima dan Polsek setempat langsung turun ke lokasi setelah warga berlaku anarkis membakar enam kendaraan milik warga. “Gabungan Polres dan Polsek Woha dipimpin langsung Kapolres dan sudah kondusif,” tegasnya kembali.
Sebelumnya, warga berbuat anarkis buntut adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh warga Sumba terhadap wanita saat berbelanja di pasar. Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku dari belakang memaksa menjamah alat vital korban, sehingga korban berteriak meminta pertolong. Mengetahui posisinya terdesak, pelaku langsung melarikan diri.
Korban melaporkan kejadian tersebut ke keluarganya hingga memicu kemarahan dan mencoba mencari pelaku ke pasar. Namun, oleh beberapa pemuda Sumba melakukan perlawanan sehingga terjadilah aksi ricuh tersebut. Atas hal ini, beberapa warga Sumba yang ada di Woha juga sudah dievakuasi ke Dinas Sosial setempat. (era)