spot_img
Jumat, Februari 7, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPrihatin Ibu Hamil Digotong, Mahasiswa Tuntut Pemkab Lobar Bangun Jalan Meang

Prihatin Ibu Hamil Digotong, Mahasiswa Tuntut Pemkab Lobar Bangun Jalan Meang

Giri Menang (Suara NTB) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lombok Barat (Lobar) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Kamis, 23 Januari 2025. Mereka prihatin dengan kondisi Dusun Meang Desa Persiapan Pengantap Kecamatan Sekotong, hingga menyebabkan kejadian berulang ibu hamil yang digotong akibat jalan rusak sepanjang 5-6 kilometer. Mahasiswa pun menuntut Pemkab Lobar segera membangun ke wilayah tersebut.

Massa aksi dikomandoi pemuda Meang, Fauzi dan Kordum Ketum Front Mahasiswa (FM) Lobar berorasi di depan pintu gerbang. Mereka membawa spanduk bertuliskan protes ke Pemkab Lobar. Mahasiswa berorasi di depan pintu gerbang menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Pemkab. Mereka juga membawa keranda mayat sebagai bentuk sentilan matinya hati nurani Pemkab terhadap nasib hampir ratusan jiwa warga Meang.

Aksi masa sempat diwarnai saling dorong dengan Satpol PP dan aparat, karena tak diizinkan masuk ke kantor Pemkab. Massa aksi kemudian membakar keranda di depan pintu gerbang. Setelah proses diskusi dengan aparat dan perwakilan Pemda, mahasiswa akhirnya diterima oleh perwakilan Pemkab. Mereka diterima dan berdiskusi dengan duduk bersila di parkiran Bupati  oleh perwakilan Pemkab setempat.

Lukmanul Hakim, mahasiswa yang berasal Meang menyampaikan kondisi jalan rusak yang telah terjadi sejak lama di dusunnya. Hingga mengakibatkan Kejadian warga yang melahirkan di jalan dan baru-baru ini warga ditandu karena kendaraan tak bisa melewati jalan rusak parah tersebut. Belum lagi dampaknya bagi guru-guru dan murid yang ada di daerah itu. “Karena itu kami memohon kepada Pemkab untuk memperhatikan kami, jalan, sarana kesehatan dan fasilitas kami di sana,” harapnya.

Selain itu, ia juga mengeluhkan sinyal telekomunikasi yang blank di wilayah setempat, sehingga menambah derita warga. Apa yang disampaikan oleh Lukman ini, diamini oleh Fauzi pemuda yang berasal dari Meang. Ia dan warga setempat sangat butuh akses jalan.

Sementara itu, Plt Asisten I Setda Lobar H. Suherman berterima kasih atas kedatangan mahasiswa tersebut. Namun mereka tidak bisa diterima oleh Pj Bupati karena pada saat bersamaan sedang menjalani evaluasi di jakarta. “Apapun keluhan dari adik-adik akan kami tindaklanjuti dan sampaikan ke pimpinan,” katanya.

Pihaknya bersama Sekdis Kesehatan Zulkifli dan Sekretaris PUTR Lalu Ratnawi serta Kabid Bina Marga menampung dan menindaklanjuti aspirasi dari mahasiswa.

Sekdis PUTR Lalu Ratnawi menyampaikan tingkat kemantapan jalan di Lobar 75 persen, masih ada 30 persen yang masih rusak termasuk di Meang.”Kami tidak memungkiri itu, ini adalah masukan kepada kami,” kata dia.

Di Meang panjang jalannya 6,2 kilometer, yang sudah dibangun 1,6 kilometer melalui DAK. “Masih ada 6 kilometer yang belum,” aku dia.

Pihaknya sudah mengusulkan agar dibangun sampai ke pemukiman warga, sebab akses di daerah itu. Kedepan usulan dan masukan dari mahasiswa ini untuk dibahas secara teknis. Apa yang akan dilengkapi. Sementara itu, Sekretaris Dikes Zulkifli menambahkan terkait fasilitas kesehatan nantinya diupayakan untuk dibangun puskesmas pembantu, karena fasilitas kesehatan yang jaraknya jauh.  (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO