Praya (Suara NTB) – Operasi penggrebekan skala besar digelar Polres Lombok Tengah (Loteng) dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Loteng, Kamis, 30 Januari 2025. Penggerebekan di Desa Bleke, Kecamatan Praya Timur yang diduga menjadi kampung narkoba, menerjunkan tidak kurang dari 300 personel gabungan Polres Loteng dan Polda NTB dibantu personel TNI.
Operasi digelar mulai pukul 05.00 Wita, berhasil mengamankan belasan warga yang diduga terkait jaringan peredaran narkoba diamankan. Operasi berlangsung hingga pukul 10.00 Wita.
“Warga yang terjaring dalam operasi ini statusnya sementara masih diamankan. Sampai menunggu proses penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik Satresnarkoba Polres Loteng,” ungkap Kasi. Humas Polres Loteng Iptu Lalu Brata Kusnadi, kepada Suara NTB, Kamis, 30 Januari 2025.
Dikatakannya, total warga yang diamanakan mencapai belasan orang. Terdiri dari laki dan perempuan hingga ibu-ibu. Ada yang terindikasi terlibat jaringan peredaran narkoba. Ada juga yang diamankan karena berusaha menghalang-halangani atau mengganggu kegiatan operasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Sehingga terpaksa harus diamankan, untuk menjaga kondusifitas wilayah. “Ada beberapa warga yang diduga berusaha mengganggu atau menghalang-halangai petugas saat operasi digelar. Sehingga mereka kita amankan sementara. Seperti apa status warga yang diamankan itu, kita tunggu hasil penyelidikan. Kalau sudah jelas, nanti akan kita ekspos,” tambah Brata.
Ia menjelaskan, operasi sendiri digelar setelah aparat kepolisian mendapat informasi soal maraknya peredaran narkoba di Desa Bleke, khususnya di Dusun Bleke Daye. Mengingat, targetnya cukup banyak sehingga personil bersenjata lengkap yang dilibatkan juga banyak. Sebagai upaya antisipasi juga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jalanya operasi sendiri cukup menegangkan. Namun secara keseluruhan operasi yang dipimpin Dirnarkoba Polda NTB dan Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK., tersebut berjalan aman. Operasi narkoba kali ini juga merupakan yang pertama kali dalam beberapa tahun terakhir melibatkan personel dalam jumlah besar.
“Pelibatan banyak personil dalam operasi kali ini lebih langkah antisipasi dan jaga-jaga. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama operasi berlangsung,” terangnya.
Pasca operasi, upaya pre eventif tetap dilakukan Polres Loteng. Dengan menggelar patroli dan penyuluhan kepada warga setempat. Guna menjaga stabilitas keamanan wilayah. Harapanya tentu masyarakat bisa tetap tenang dan kembali beraktifitas. Tidak kalah penting, jika mendapat informasi atau mengetahui tentang peredaran narkoba diwilayahnya bisa segera melaporkan ke aparat kepolisian terdekat. (kir)