spot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATLiga III, Bukti Dukungan Bekelanjutan AMMAN Terhadap Dunia Sepak Bola KSB

Liga III, Bukti Dukungan Bekelanjutan AMMAN Terhadap Dunia Sepak Bola KSB

Taliwang (Suara NTB) – Liga III Kabupaten Sumbawa Barat resmi bergulir sejak 15 Januari lalu. Kompetisi sepak bola yang dilaksanakan oleh ASKAB PSSI KSB berkolaborasi dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) ini, sebagai bukti keseriusan AMMAN dalam mendukung penuh keberlanjutan perkembangan “olahraga sejuta umat” itu di KSB.

Ada 32 klub yang mengikuti Liga III KSB tahun ini. Oleh ASKAB PSSI KSB, sebelumnya klub-klub teresebut diseleksi dan kemudian terpilih hanya sebanyak itu. “Sebenarnya ada lebih 50 klub yang mau mengambil bagian dalam pertandingan ini. Tspi kami seleksi menyesuaikan kompetisi sehingga hanya 32 klub yang kami pilih,” terang Sekretaris ASKAB PSSI KSB, Indra Irawan.

Liga III ini kata Indra, adalah kompetisi pemanasan. Kompetisi sesungguhnya adalah Liga II dan Liga I yang rencananya alan digelar pada bulan April mendatang. Meski kemudian sebagai ajang pemanasan, kompetisi ini tetap memiliki gengsi. Para pemain, pelatih hingga pemilik klub sangat bersemangat untuk tampil sebagai juara pada kompetisi yang dijadwalkan berlangsung hingga bulan Agustus mendatang itu.

Menggelar sebuah kompetisi sepak bola tentu tidak mudah. Biaya selalu yang utama menjadi kendalanya. Hal ini pun diakui Indra. Dan support AMMAN dianggapnya menjadi kunci sehingga penyelenggaraan kompetisi Liga III KSB ini dapat berjalan dengan lancar. “(Menggelar) kompetisi itu mahal. Dan alhamdulillah AMMAN mau mendukung kita melaksanakannya,” cetusnya.

Berbicara kompetisi sepak bola di KSB, AMMAN memang memberikan dukungan penuh. Tidak saja Liga III yang sedang bergulir sekarang ini, Liga I dan Liga II pun masuk dalam agenda support-nya. Dalam agenda Program Sports for Development (S4D) AMMAN, selain ketiga liga profesional di atas ada pula kompetisi liga junior yang turut diselenggarakan. Diantaranya Liga Boys-U15, Girls-U19 dan Liga Disabilitas yang diikuti oleh 5 tim dari KSB dan Kabupaten Sumbawa.

Aji Suryanto, Sr. Manager Social Impact PT AMMAN mengatakan, penyelenggaraan sejumlah Liga KSB Musim 2024-2025 ini merupakan bagian konkret pengimplementasian P4D. P4D sendiri adalah salah satu aksi dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan guna mewujudkan generasi muda dan masyarakat yang berkarakter, sehat dan berdaya saing.

Melalui pelaksanaan liga bola itu menurut Aji ada beberapa hal yang diharapkan dapat tercapai. Mulai dari menyediakan platform/wadah bagi masyarakat KSB untuk berkembang melalui olahraga, menyediakan akses peralatan dan infrastruktur olahraga yang lebih baik, menerapkan peraturan dan regulasi sesuai standar UEFA, serta mengembangkan dan mengimplementasikan Operasi Standar Prosedur (SOP) yang baik untuk tata kelola olahraga khususnya sepak bola.

“Kita juga berupaya menyediakan modul pelatihan untuk ASKAB, pelatih, wasit, dan pemain dengan fokus pada orang dewasa, pemuda, wanita dan penyandang disabilitas,” papar Aji.

Program Pelatihan Pelatih dan Wasit

Tidak sampai disitu, dukungan AMMAN terhadap dunia sepak bola KSB turut pula difokuskan pada penguatan kelembagaan ASKAB PSSI KSB. Tidak terkecuali kemudian melakukan peningkatan kapasitas untuk pelatih, wasit dan manajemen klub lokal.

Selama ini AMMAN berkolaborasi dengan berbagai klub bola ternama nasional dan internasional , seperti Persija, PSS Sleman dan Borussia Dortmund (BVB) memberikan coaching clinic dan pendampingan untuk memastikan kualitas dari keterampilan teknis, tata kelola dan sertifikasi pelatih.

Bahkan di tahun ini program ASKAB PSSI KSB yang disupport AMMAN adalah akan mengirim pelatih KSB untuk mengikuti pelatihan jenjang sertifikasi C dan D.

Harry Guspiadi, salah satu mantan peserta pelatihan pelatih sertifikasi D yang digelar AMMAN mengaku, kegiatan itu sangat berguna. Secara pribadi ia mengatakan, selain ilmu program itu juga memberi kesempatan dirinya untuk mengembangan jaringan di dunia sepak bola. “Pelatihan di Persija yang saya ikuti memberi kesempatan saya memperluas jaringan. Dan jaringan itu penting juga bagi seorang pelatih selain mempelajari teknik melatih,” cetus Oncel sapaan akrabnya.

Senada dengan Oncel, Kamaluddin pun merasakan hal sama dengan program pelatihan wasit yang telah dilaksanakan AMMAN. Ketua Komisi Wasit ASKAB PSSI KSB ini menyebut, sejumlah wasit yang pernah mengikuti program latihan saat ini memiliki kemampuan dan jiwa profesionalitas dalam setiap memimpin pertandingan. “Harapan kami tentu agar AMMAN melanjutkan program pelatihan wasit ini, termasuk juga bagi pemain dan pelatih. Karena kalau mau maju sepak bola KSB semua harus profesional bahkan itu suporternya,” imbuhnya.(bug/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO