Praya (Suara NTB) – Seorang remaja laki-laki bernama Khairul Iwan usia 14 tahun, warga Dusun Pringgarata Barat, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus banjir telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban diketahui merupakan seorang santri Pondok Pesantren di Pringgarata, Lombok Tengah. Santri yang duduk di bangku kelas VII MTs itu dilaporkan terseret arus air sungai dekat pondok pesantrennya saat mandi pada Senin, 10 Februari 2025.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram Saidar Rahmanjaya mengatakan, dari laporan yang diterimanya, korban pertama kali ditemukan oleh warga pada Selasa malam, dengan jarak sekitar 3 km dari lokasi tenggelam. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. “Ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi tenggelam,” kata Saidar Rahmanjaya, Rabu, 12 Februari 2025.
Sebelumnya, Kantor SAR Mataram mengerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian setelah menerima laporan dari Abdulah, Babinsa Pringgarata. Bersama unsur dari Polsek Pringgarata, PMI Lombok Tengah, Tagana Lombok Tengah, Damkar Lombok Tengah, BPBD Lombok Tengah, masyarakat setempat, dan unsur terkait lainnya, pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai.
Selain korban banjir di Lombok Tengah, tim SAR juga berhasil menemukan seorang bocah laki-laki berusia 3,5 tahun bernama Alfi Husni yang hilang terseret arus parit di Dusun Gubuk Baru, Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Menurut keterangan ayah korban, Alfi Husni sedang memberi makan hewan ternak bersamanya. Korban kemudian meminta izin untuk buang air kecil. Namun, korban tidak kunjung kembali dan diduga jatuh ke parit yang terletak sekitar 10 meter dari kandang kambing.
Saidar Rahmanjaya mengatakan, tim rescue Pos SAR Kayangan diberangkatkan untuk melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan unsur yang terlibat di lokasi kejadian, yaitu SAR Unit Lombok Timur, Damkarmat Lombok Timur, Polsek Keruak, Koramil Keruak, masyarakat setempat, dan lainnya.
Beberapa jam kemudian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar satu kilometer dari lokasi hilangnya. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Keruak, Lombok Timur untuk penanganan lebih lanjut, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.(ris)