spot_img
Senin, Maret 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATUsia Ke 10 Tahun, Ponpes NU Ijtihadul Mu’minin Kuripan Dulang Berbagai Berprestasi

Usia Ke 10 Tahun, Ponpes NU Ijtihadul Mu’minin Kuripan Dulang Berbagai Berprestasi

Giri Menang (Suara NTB) – Di usianya yang ke 10 tahun, Pondok Pesantren (Ponpes) Ijtihadul Mu’minin Kuripan (IMK) Dusun Perengge Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan, Lombok Barat NTB berhasil mendulang berbagai prestasi. Prestasi santri-santriwati pun tidak saja tingkat kabupaten namun hingga provinsi, namun sampai naik level nasional.

Mudirul ‘Am Ponpes NU IMK, TGH Sahibudin S.Hi.,MH., mengatakan beberapa tahun terakhir, santri dan santriwati yang berhasil mendulang banyak prestasi di berbagai ajang lomba, baik olahraga maupun bidang tahfidz. Bahkan untuk cabang Silat PSHT, santrinya diharapkan masuk nasional, karena meraih Juara I tingkat provinsi.

“Alhamdulillah anak kami Juara I Provinsi Cabang Silat PSHT, kita berharap bisa diajak ke nasional,” terangnya.

Bahkan untuk cabang Silat PSHT ini Ponpes IMK juara Umum, karena santri santriwatinya berhasil meraih juara I, II dan III. Mereka mendapatkan medali emas, perak dan perunggu. Pada momentum Haul dan Hultah IMK ke 10, santri santriwati menampilkan kebolehannya. Selanjutnya, pada cabang lain, hafalan Al-Qur’an atau tahfidz juga berhasil meraih juara di tingkat kabupaten.

Kemudian pada Bahasa Arab, Santri santriwati meraih juara II tingkat kabupaten. Kendati jurusan Bahasa Arab ini baru dirintis, namun bisa mendulang prestasi bersaing dengan dengan santri santriwati dari ponpes se Lobar. Selanjutnya lomba kitab kuning juga mendapatkan prestasi.

“Alhamdulillah anak-anak kami mendapatkan juara,”imbuhnya. Dengan prestasi yang diraih ini berkat keistikomahan atau kontinyuitas pembinaan santri santriwati.

Di pondok, para santri santriwati hampir kegiatannya penuh, mulai pagi hari, mereka mengaji, setelah itu sekolah. Lalu setelah Zuhur berjamaah mereka muroja’ah bagi yang menghafal Al-Qur’an untuk disetor hapalannya setelah Salat Ashar. Sedangkan bagi santri santriwati yang baca kitab, setelah Zuhur belajar kitab. Begitupula yang belajar bahasa, mereka digembleng.

“Setelah Ashar itu ada setoran hafalan, pengajian kitab kuning, pendalaman dua bahasa. Begitu pulang ke pondok, mereka istirahat sebentar, kembali lagi Salat Magrib. Di situ anak-anak diberi fondasi Al-Qur’an, tahsin. Bakda Salat Isya, santri santriwati istirahat,”tuturnya.

Bagi santri dan santriwati yang MTs kelas III, mereka ada lanjutan pengajian kitab kuning. Ini untuk percepatan pemahaman bagi anak-anak. Santri santriwati diberikan pembinaan. Bagi yang masih lemah diberikan bimbingan khusus untuk mengejar ketertinggalannya.

Beberapa santri yang hapalan dan baca kitab nya lemah, ada kelas khusus dibina oleh kakak kelasnya. “Ada perhatian lebih bagi santri santriwati yang memiliki keterbatasan kemampuan agar bisa mengejar,”imbuhnya.

Artinya semua ikhtiar yang dilakukan, diyakini pengurus FKSPP ini tak mengkhianati hasil, sehingga hal ini tergambar dari prestasi yang diriah oleh santri-santriwati dalam berbagai ajang lomba. Ke depan ia berharap lebih banyak lagi prestasi yang bisa diraih. Dan pihaknya pun siap ikut lomba.

“Yang penting anak-anak ikut, minimal keberanian diasah, ke depan itu jadi evaluasi untuk diperbaiki. Itu kita sempurnakan. Itu bentuk perhatian kami pada santri santri-santriwati di IMK,”imbuhnya. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO