spot_img
Minggu, Maret 23, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMSaat Bulan Ramadhan, Antisipasi Perang Sarung dan Balap Lari

Saat Bulan Ramadhan, Antisipasi Perang Sarung dan Balap Lari

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram perlu mengatur strategi mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban saat bulan Ramadhan. Perang sarung dan balap lari disinyalir marak terjadi, apalagi libur sekolah di awal puasa.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram, Irwan Rahadi dikonfirmasi pada, Senin, 24 Februari 2025 mengatakan,  pihaknya telah memetakan potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan. Pengendalian gangguan kamtibmas telah disinergikan dengan TNI-Polri untuk melaksanakan patroli secara mandiri. “Kita ingin meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban,” katanya.

Potensi kamtibmas yang dipetakan seperti balap lari, perang sarung, panco, perang petasan, dan lain sebagainya. Irwan menegaskan, gangguan kantibmas ini, patut diwaspadai oleh masyarakat. Kawasan yang rawan dijadikan lokasi balap lari yakni, di Taman Udayana, kawasan pinggir kota serta titik kumpul lainnya.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram enggan menyebutkan, potensi gangguan dipicu adanya geng motor. “Saya tidak mau menyebut geng motor, tetapi aktivitas anak-anak yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban harus diantisipasi,” tegasnya.

Pada awal dan akhir Ramadhan sebut Irwan, anak libur sekolah. Pengendalian potensi gangguan keamanan dan ketertiban harus dimasifkan. Camat dan lurah diminta melakukan pengawasan di wilayah masing-masing. Arahan dari kepala daerah bahwa memastikan pelaksanaan bulan suci Ramadhan berjalan dengan khusyu’ dan hikmat.

Wakil Wali Kota (Wawali) Mataram, TGH. Mujiburrahman menambahkan, potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan menjadi perhatian serius pemerintah. Orang tua diminta mengawasi aktivitas anak mereka dan memastikan selama libur sekolah menjalankan kegiatan belajar mandiri di rumah. “Saya sudah menyampaikan untuk mengkondisikan selama bulan Ramadhan agar menjaga keamanan dan ketertiban,” tegasnya.

Selain itu, Wawali juga meminta camat dan lurah mengoptimalkan komunikasi dengan kepala lingkungan dan ketua rukun tetangga serta pelindung masyarakat, guna memastikan keamanan dan kondusivitas di masing-masing wilayah. Potensi gangguan seperti balap lari, balap motor, perang sarung, dan lain sebagainya dapat diminimalisir. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO