Dompu (Suara NTB) – Tanah longsor di Dorongao Kelurahan Kandai Satu dan Rasabou Kelurahan Potu Kecamatan Dompu setelah dilanda hujan deras pada Sabtu, 22 Februari 2025 merusak 6 unit rumah warga setempat. Korban baru dibantu tanggap darurat berupa bahan makanan, terpal, selimut, peralatan dapur dan lainnya.
Laporan kerusakan 4 unit rumah di Dorongao Kelurahan Kandai Satu dan 2 unit rumah di Rasabou Kelurahan Potu ini telah disampaikan sebagai catatan bencana alam tahun 2025. Selain tanah longsor di Kandai Satu dan Potu, sebelumnya juga terjadi tanah longsor di Potu dan Dorotangga Dompu.
“Laporan assesment setiap bencana selalu dibuat dan ditujukan kepada Bupati dan pemerintah atasan. Untuk korban, sementara dibantu dengan tanggap darurat,” kata Plt Kepala BPBD Dompu, Yani Hartono, SP saat dihubungi, Selasa, 25 Februari 2025.
Tanah longsor di Dorongao ini sekitar 25 meter dan merusak 4 unit rumah warga yang tinggal di lereng bukit setempat. Yaitu Yayat, tembok rumahnya roboh sepanjang 7 meter. Jainudin Arsyad, rumahnya terancam roboh. Damrun M. Yusuf, tembok rumahnya roboh sepanjang 3 meter. A Talib, rumahnya tertimbun sisa longsor.
Di Lingkungan Rasabou Kelurahan Potu, longsor sepanjang 10 meter dan merusak 2 unit rumah warga setempat. Yaitu Sumiati, tembok rumahnya roboh sepanjang 7 meter. Ilyas, tembok rumahnya roboh sepanjang 7 meter. Longsor di Potu ini akibat rumah ini berada di sekitar aliran sungai Laju. “Tanah longsor masih jadi ancaman warga sekitar akibat intensitas hujan masih tinggi,” katanya.
Untuk menghindari korban jiwa, korban bencana tanah longsor maupun warga di sekitarnya diminta waspada. Termasuk diminta menghindari lokasi yang rawan terjadi tanah longsor susulan. “Tim BPBD bersama kelurahan sudah mengingatkan warga soal ancaman tanah longsor susulan, mengingat intensitas hujan masih tingga dan berpotensi timbulnya bencana alam,” katanya.
Untuk penanganan lebih lanjut terhadap korban bencana tanah longsor, tim BPBD akan membahasnya bersama Dinas PUPR dan Dinas Perumahan. “Penanganan lebih lanjut akan dilakukan bersama PU dan Perumahan,” kata kepala bidang bencana BPBD Dompu, H Wan Muhtajun, ST. (ula)