Mataram (Suara NTB) – Kenaikan harga cabai rawit yang mencapai 100 persen mulai dikeluhkan masyarakat. Penggunaan salah satu bumbu dapur ini, mulai dikurangi.
Nurhaidah, salah satu pengunjung di Pasar Pagesangan mengatakan, bahwa harga bahan pokok terus mengalami kenaikan. Meskipun demikian, ia tidak terlalu kaget karena kondisi ini selalu terjadi saat bulan ramadan. “Sudah biasa bahan-bahan naik pas bulan puasa. Tapi syukurnya seperti tomat, bawang merah masih aman harganya. Ya semoga saja tidak ikutan naik. Apalagi nanti dekat-dekat lebaran,” ujarnya.
Pengakuan berbeda disampaikan Eni. Pedagang lauk – pauk di Kelurahan Pagesangan justru mengeluhkan lonjakan harga cabai yang sangat drastis. Ia merasa kesulitan dengan kenaikan harga cabai tersebut. Salah satu caranya agar tetap memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mengurangi penggunaan cabai dalam masakannya.
“Ngeri saya sama harga cabai yang sampai Rp200 ribu sekilo. harus putar otak dan dikurangi pakai cabainya ke masakan,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang Wilia, mengungkapkan bahwa kenaikan harga komoditas cabai sudah terjadi dari pertengahan bulan Februari 2025 lalu.
Ia menuturkan harga cabai rawit mulai dari Rp60 ribu perkilogram menjadi Rp90 ribu kemudian melonjak drastinya menjadi Rp170 ribu perkilogram. “Dari pertengahan bulan kemarin cabai rawit sudah mulai naik, awalnya Rp 60 ribu naik jadi Rp 90 ribu, naik lagi jadi Rp 100 ribu per kilogramnya. Sekarang melonjaknya jadi Rp 170 ribu,” ucapnya.
Selain itu harga komoditas cabai ini diperkirakan akan mengalami kenaikan lagi. “Besok pagi bisa aja naik lagi,” kata Wilia.
Pantauan Suara NTB di Pasar Dasan Agung dan Pasar Pagesangan, pada Senin (3/3). Harga cabai rawit khususnya, kini berada di kisaran Rp 170 ribu hingga 200 ribu per kilogram. Padahal minggu lalu harga cabai rawit sebesar Rp 95 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk cabai merah keriting harga sebelumnya sebesar Rp 30 ribu per kilogram, kemudian naik menjadi Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. Untuk harga cabai merah besar memiliki harga yang sama dengan cabai merah keriting, berkisar Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. (hir)