Taliwang (Suara NTB) – Rencana Pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RTPRA) Jereweh sejauh ini masih terus dikaji. Program kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) itu digadang-gadang akan menjadi fasilitas RPTRA terbaik di NTB.
Hasil kajian terbaru terhadap pembangunan RPTRA itu, Pemda KSB dan pihak AMMAN telah menyetujui terkait pihak pengelolanya. Di mana Pemda KSB akan mengelolanya dibahwa sebuah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KSB. “Kita sudah setuju bentuk UPDT selaku pelaksana,” ungkap kepala DP2KBP3A KSB, Agus Purnawan, Rabu, 5 Maret 2025.
Menurut Agus, rencana pembangunan RPTRA itu harus dikaji secara menyeluruh. Terutama dalam segi pengelolaannya. Sebab RPTRA itu selain untuk memberikan ruang yang nyaman bagi masyarakat, diharapkan pula dapat memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat.
“Tim dari UI (Universitas Indonesia) sedang mengkaji hal ini. Karena jangan sampai adanya UPTD lantas menutup akses masyarakat yang sudah ada lebih dulu di sana. Jadi kita ingin ada kolaborasi antara UPTD dan masyarakat sekitar nantinya dalam pengelolaan RPTRA itu,” papar Agus.
Selanjutnya ia menyampaikan, untuk mewujudkan pembangunan RPTRA itu dibutuhkan juga kolaborasi di internal pemerintah. Pihaknya kata Agus, tidak dapat bekerja sendiri dalam hal mengelol fasilitas RPTRA tersebut. “Dalam hal pemanfaatannya dinas sosial, (dinas) kesehatan harus terlibat juga. Nah untuk fisiknya misalnya Dinas OU, lingkungan hidup juga harus terlibat. Jadi kita harus kolaborasi juga,” cetusnya.
Meski masih terus dikaji, Agus memastikan pebangunan RPTRA Jereweh itu pasti akan terealisasi. PT AMMAN kata dia, selama ini telah memberikan bukti nyata dukungannya. “Termasuk kajian-kajian sekarang semua dihadel AMMAN. Jadi kalau ditanya pasti dibangun RPTRA itu? Saya pastikan akan dibangun,” kata Agus Optimis.
Selanjutnya ia menuturkan, pembangunan fisik RPTRA Jereweh sebenarnya tidak akan memakan waktu lama. Sejumlah bangunan yang telah ada di lokasi tetap akan dipertahankan dan hanya akan dilakukan beberapa penataan dan pembenahan bagunan untuk menyesuaikan dengan fungsi barunya.
“Gedung Serba Guna, terus taman dan beberapa lapangan olahraga di lokasi itu akan dipertahankan. Hanya ditata saja. Dan SMPN 1 Jereweh akan masuk dalam bagian dari kompleks RPTRA sehingga akan menjadi luas,” imbuhnya.
Sebagai informasi, RPTRA Jereweh akan dibangun di lokasi Gedung Serba Guna Sasai Ate, Kecamatan Jereweh. Selain kompleks gedung Serba Guna, alun-alun Jereweh dan kompleks SMPN 1 Jereweh akan masuk pula menjadi bagian dari kompleks RPTRA yang rencananya bakal menjadi RPTRA pertama di Pulau Sumbawa itu. (bug)