Praya (Suara NTB) – Selama bulan Ramadan waktu sahur menjadi salah satu jam rawan yang berpotensi terjadinya gangguan keamanan. Salah satu yang sering terjadi yakni perang petasan antara warga. Langkah antisipasi pun mulai dilakukan jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) dengan menggelar patrol khusus Fajar Humanis saat sahur berlangsung.
Patroli digelar oleh personel Polres Loteng dengan melibatkan personel yang ada di Polsek jajaran. Dengan target utama yakni mengantisipasi maraknya perang petasan saat waktu sahur berlangsung. “Kami meningkatkan intensitas patrol, terutama pada waktu sahur untuk mencegah aksi perang petasan yang berpotensi membahayakan dan mengganggu keamanan masyarakat,” ujar Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK., dalam keterangannya, Kamis, 6 Maret 2025.
Dalam patroli tersebut personel gabungan Polres Loteng bersama Polsek dibantu TNI dan stakeholder terkait lainnya, melakukan penyisiran di sejumlah titik yang dianggap rawan. Terutama di wilayah perkotaan di Kota Praya dan pemukiman padat penduduk lainnya di daerah ini. Sembari berpatroli, petugas juga melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, terutama para remaja akan bahaya dari perang petasan.
Bila ada yang kedapatan melakukan aksi perang petasan, maka aparat keamanan tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas. Apalagi kalau aksi tersebut sudah sampai mengganggu keamanan masyarakat sekitar.
Dalam hal ini pihaknya berharap sekaligus mengimbau agar para orang tua turut mengawasi anak-anaknya. Supaya tidak terlibat atau melakukan kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Seperti perang petasan, karena sangat berbahaya, baik bagi yang terlibat maupun masyarakat yang ada.
Dukungan dari para orang tua tersebut penting bagi pihaknya dalam memastikan kondisi keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan tahun ini benar-benar terjadi. Dengan begitu masyarakat bisa dengan tenang menjalankan seluruh kegiatan ibadahanya selama bulan puasa kali ini.
“Kami ingin memastikan bahwa bulan Ramadan ini dapat dijalani dengan penuh ketenangan dan khidmat. Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga keamanan lingkungan dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum selama bulan puasa Ramadan,” tutup mantan Kapolres Dompu ini. (kir)