RAPAT Bapemperda DPRD Kota Mataram bersama eksekutif baru-baru ini menyoroti sejumlah isu strategis. Termasuk revisi beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang dianggap mampu meningkatkan pemasukan daerah. Anggota Bapemperda, Drs. HM. Zaini menyinggung Perda parkir yang hingga kini belum diterapkan. Dia mempertanyakan apakah diperlukan perubahan kebijakan agar sistem parkir lebih optimal dalam mendukung PAD. Selain itu, sorotan juga tertuju pada pajak reklame yang dinilai belum mengalami penyesuaian yang signifikan.
Mantan Ketua Bapemperda ini mengusulkan agar sistem pelelangan diterapkan guna memastikan transparansi dan memberikan peluang yang adil bagi pelaku usaha. Salah satu contoh yang disoroti adalah kawasan strategis seperti bundaran Karang Jangkong Cakranegara yang selama ini didominasi oleh pihak-pihak tertentu tanpa adanya mekanisme kompetitif.
“Seharusnya ada sistem lelang terbuka, siapa yang berani membayar lebih tinggi, dialah yang berhak memasang reklame di lokasi strategis,” ujar Zaini. Dengan adanya pelelangan, diharapkan terjadi persaingan sehat serta peningkatan pendapatan daerah secara signifikan.
Politisi Partai Demokrat ini menyarankan supaya diterapkan sistem zonasi dalam penentuan tarif pajak reklame. Zona tertentu yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti di pusat kota, bisa dikenakan tarif lebih tinggi dibandingkan dengan zona di pinggiran. Ini akan memastikan bahwa tarif pajak reklame lebih proporsional dengan nilai strategis lokasinya.
Selain pajak reklame, regulasi bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) juga menjadi perhatian. Konsep PKL yang seharusnya bersifat bongkar pasang masih menjadi tantangan karena dalam praktiknya, banyak pedagang yang menetap lebih lama dari waktu yang diizinkan. Hal ini memicu kekhawatiran terkait ketertiban kota serta pemanfaatan ruang publik yang seharusnya lebih fleksibel.
Pemerintah daerah juga diingatkan tentang komitmen Kota Mataram sebagai Kota Layak Anak. Salah satu poin yang diangkat dalam rapat adalah keberadaan papan reklame yang menampilkan produk-produk yang kurang sesuai dengan lingkungan ramah anak, seperti iklan rokok. Dia menekankan  pentingnya pengawasan ketat terhadap konten reklame agar selaras dengan visi kota yang ramah bagi anak-anak.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Selaparang ini memberikan masukan terkait pentingnya regulasi yang lebih mendukung investasi. Para pemangku kebijakan diminta untuk meninjau kembali Perda terkait investasi guna menciptakan iklim usaha yang lebih menarik bagi investor. (fit)