Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa, berkomitmen untuk memperbaiki indeks kualitas air (IKA) yang saat ini berada di angka 47,31 (cemar ringan) dalam rentan waktu lima tahun kedepan (2025-2030).
“Jadi, dari skor 100 indeks kualitas air kita memiliki poin di angka 47 dengan kategori tingkat pencemaran rendah, sehingga kita akan terus berkomitmen untuk memperbaiki IKA tersebut,” kata Kepala Dinas LH Kabupaten Sumbawa, Ir. Syafruddin Nur kepada Suara NTB, Kamis, 20 Maret 2025.
Dikatakannya, ada beberapa faktor yang mengakibatkan menjadi tercemar, yakni sistem peternakan terbuka, pertanian, dan rumah tangga. Hanya saja dari ketiga faktor tersebut yang dominan, dirinya mengaku masih harus melakukan identifikasi lebih lanjut.
“Kalau untuk faktor yang paling dominan, kami masih belum bisa sampaikan karena masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut,” ucapnya.
Dia melanjutkan, terkait dengan kondisi tersebut pihaknya sudah mulai membangun kordinasi dengan leading sektor terkait salah satunya dinas pertanian dan dinas peternakan kesehatan hewan. Sehingga di periode lima tahun kedepan IKA Sumbawa ditargetkan di angka 70-80 poin.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri untuk menyelesaikan masalah IKA ini, sehingga kita perlu menggandeng pihak lainnya untuk menyamakan persepsi untuk mewujudkan target yang kita tetapkan, ” ujarnya.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Indeks Kualitas Udara (IKU) memiliki skor 92,24. Angka tersebut tentu dianggap sangat bagus sehingga mampu mengindikasikan bahwa tingkat polusi udaranya masih sangat rendah.
“Udara kita masih sangat bagus, karena IKU kita sangat tinggi di angka 92,24 sehingga angka tersebut harus terus dijaga dengan tetap menjaga lingkungan,” sebutnya.
Ia menambahkan, untuk tutupan lahan berada pada angka 78, 53 atau dianggap cukup baik. Tentu jumlah tersebut harus tetap dijaga dengan menekan terjadinya perambahan hutan secera ilegal (ilegal logging) sehingga mampu menekan terjadinya pemanasan global.
“Sementara jika dikalkulasikan secara keseluruhan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Sumbawa, berada pada angka 72, 41 angka yang cukup bagus untuk terus dijaga demi masa depan yang baik,” tukasnya. (ils)