spot_img
Selasa, April 22, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEGubernur Tinjau Dampak Banjir di Nanga Wera Bima, Warga Minta Pemerintah Awasi...

Gubernur Tinjau Dampak Banjir di Nanga Wera Bima, Warga Minta Pemerintah Awasi Perambahan Hutan

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal melihat secara langsung kondisi warga yang terdampak banjir di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera Kabupaten Bima pada Sabtu, 22 Maret 2025. Banjir besar di kawasan tersebut terjadi awal Februari lalu yang menyebabkan sejumlah korban jiwa dan berdampak pada kerusakan rumah dan infrastruktur.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik. Setibanya di lokasi, Gubernur NTB langsung berinteraksi dengan warga. Mendengarkan langsung keluhan serta mencari solusi yang tepat dalam mengatasi bencana banjir di Desa Nanga Wera.

Menurut Gubernur, penanganan banjir membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak, baik Pemprov NTB dengan Pemda Kabupaten dan stakeholder lainnya. Hal yang tak kalah penting adalah bagaimana upaya semua pihak untuk mencegah kembali potensi bencana banjir yang melanda wilayah ini.

“Saya memang datang khusus, untuk melihat daerah yang terdampak banjir, untuk melihat apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi yang bisa bekerja sama dengan pemerintah kabupaten. Tugas kami sebagai pemimpin untuk memikirkan, agar kondisi ini tidak terulang lagi,” ungkapnya di Desa Nanga Wera, Sabtu, 22 Maret 2025.

Dalam tinjauannya, Gubernur NTB didampingi jajaran pemerintah daerah lingkup Kabupaten Bima, BPBD NTB, unsur TNI-Polri serta tokoh masyarakat. Selama berdiskusi dengan masyarakat Desa Nanga Wera, Gubernur Iqbal menegaskan pentingnya langkah mitigasi bencana jangka panjang, agar kejadian serupa tidak berulang.

“Hadirnya saya di sini untuk mendengarkan keluh kesah, masukan, serta saran dari bapak ibu terkait penanganan situasi pada saat ini. Banjir terus datang, apabila masalah di hulu belum kita selesaikan,” tandasnya.

Ahmad, salah seorang warga Nanga Wera yang terdampak banjir mengapresiasi kunjungan langsung gubernur yang memberikan semangat dan harapan. Ia bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan langsung Gubernur NTB mendengarkan keluh kesah masyarakatnya di Kecamatan Wera, khususnya di Desa Nanga Wera.

Ahmad juga mengharapkan Gubernur NTB, bisa segera memproses sumber banjir yang melanda desa tersebut. Ia menyebutkan ada dugaan aktivitas pembalakan hutan milik negara seluas 106 hektare oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia mengaku, masyarakat setempat serta pemerintah kabupaten/kota sudah melakukan penandatangan petisi untuk tidak ada lagi proses perambahan hutan. Selain itu, meminta Gubernur Iqbal membentuk pos penjagaan hutan dengan melibatkan Polisi Hutan, TNI dan Polri di tiap wilayah yang rawan terjadi penebangan liar di Kabupaten Bima.

“Masyarakat mendesak Bapak Gubernur untuk memberhentikan segala aktivitas di hutan titipan negara, seluas 106 hektare. Kami sudah melakukan petisi mulai dari rakyat ke bawah hingga kabupaten, sudah melakukan penandatangan petisi setelah kejadian di Wera. Tidak ada lagi proses pembalakan hutan serta meminta kepada Gubernur NTB membuat pos penjagaan di setiap hutan yang rawan ilegal logging.” tegasnya. (ris/r)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO