Selong (Suara NTB) – Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan 1446 H, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim) gencar melaksanakan Safari Ramadan untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Hingga saat ini, tercatat sudah beberapa kali Bupati Lotim melakukan kunjungan ke berbagai desa dan masjid di wilayah Lotim.
Kepala Bidang Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Lotim, Ahmad Azroi, menjelaskan setiap kunjungan menjadi sarana efektif bagi pemerintah untuk mencatat berbagai masukan dari warga.
Salah satunya saat Safari Ramadan ke-25 di Apitaik, di mana masyarakat banyak menyoroti persoalan infrastruktur. Semua aspirasi ini dicatat untuk ditindaklanjuti.
Selain mendengarkan keluhan, Bupati dan Wabup Lotim juga menyampaikan berbagai program Pemda, termasuk bantuan sembako untuk menekan inflasi selama Ramadan dan jelang Idul Fitri. Sebanyak 237 ribu paket sembako telah disiapkan dan akan didistribusikan melalui desa dan kelurahan kepada keluarga rentan.
Pemda Lotim juga berkomitmen mendorong perekonomian masyarakat dengan memberikan bantuan kepada pedagang usaha mikro hingga usaha kecil menengah (UMKM).
Dalam kunjungannya ke Masjid Hidayatul Islam Dusun Gelumpang, Desa Mekarsari, Kecamatan Suela, 21 Maret 2025, Bupati Haerul Warisin mengingatkan petani untuk memanfaatkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500/kg untuk kualitas terbaik.
“Bulog tidak membatasi pembelian gabah dari petani. Saat ini, baru 5% hasil panen yang terserap. Kami minta masyarakat melaporkan jika ada pembelian di bawah HPP atau penjualan pupuk/LPG bersubsidi tidak sesuai aturan,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan petani untuk mewaspadai prediksi fenomena La Nina yang dapat meningkatkan curah hujan.
“Petani harus selalu update informasi cuaca dan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian agar produksi tetap optimal,” pesannya.
Di sisi lain, Pemda akan memperkuat penanganan kebersihan, terutama di kawasan perkotaan. “Sampah bukan hanya masalah keindahan, tapi juga kesehatan. Ini jadi prioritas kami,” tegas Bupati.
Menanggapi isu efisiensi, Bupati menegaskanpenghematan hanya dilakukan pada operasional pemerintahan, seperti perjalanan dinas.
“Dana hasil efisiensi akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan Safari Ramadan ini turut dihadiri oleh pimpinan OPD, tokoh agama, dan masyarakat setempat, serta ditutup dengan penyerahan bantuan sebagai bentuk kepedulian Pemda di bulan suci.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemda Lotim berupaya meningkatkan kesejahteraan sekaligus mempersiapkan masyarakat menghadapi tantangan ekonomi dan cuaca ekstrem ke depan. (rus)