Praya (Suara NTB) – Sebuah benda yang diduga proyektil meriam berdaya ledak tinggi atau High Exsplosive di evakuasi tim Gegana Brimog Polda NTB di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Benda tersebut ditemukan pertama kali ini oleh warga Desa Aik Bukaq Kecamatan Batukliang Utara, di sungai desa setempat. Polisi pun kini masih menyelidiki asal muasal benda tersebut.
Kapolres Loteng AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Lalu Brata Kusnadi, Kamis (3/4/2025) yang dikonfirmasi membenarkan penemuan benda diduga proyektil meriam tersebut. Benda tersebut sudah dievakuasi oleh tim Gegana Brimob Polda NTB bersama personel Polres Loteng, Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 17.00 Wita.
Sebelum dievakuasi, tim Gegana Brimob Polda NTB melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap benda temuan tersebut. Hasilnya, tim Gegana menyimpulkan benda dengan panjang sekitar 50 cm dan berat kurang lebih 20 kg tersebut harus segera dilakukan pendisposalan atau dimusnahkan dengan cara diledakkan.
“Sudah dievakasi kemarin, untuk proses pendisposalan oleh tim Gegana Brimob Polda NTB,” terang Brata.
Ia mengungkapkan, benda diduga peluru meriam tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak mandi di sungai di Desa Aik Bukak. Awalnya, benda tersebut dikira barang antik. Temuan tersebut lantas diceritakan kepada temanya untuk bersama-sama melakukan pengecekan dan memeriksa menggunakan alat detector. Dan, diyakini kalau benda tersebut berbahan besi.
Benda tersebut kemudian dibawa ke rumah saksi karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk selanjutnya saksi menghubungi Bhabinkamtibmas desa setempat. Tidak lama berselang personel Polres Loteng bersama tim Gegana Brimob Polda NTB datang untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Olah TKP lokasi penemuan benda diduga proyektil meriam tersebut juga dilakukan. Untuk menyelidikan asal muasal benda yang diduga memiliki daya ledak tinggi tersebut. “Kami mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan benda serupa agar segera melaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Brata. (kir)