spot_img
Selasa, April 22, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPasca Lebaran, Harga Bapok di Mataram Masih Mahal

Pasca Lebaran, Harga Bapok di Mataram Masih Mahal

Mataram (Suara NTB) – Harga kebutuhan barang pokok (Bapok) pasca Lebaran Idulfitri masih mahal. Hal ini dipicu ketersedian  stok terbatas. Operasi pasar murah akan digelar untuk menstabilkan harga.

Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida dikonfirmasi pada, Kamis, 10 April 2025 mengakui, harga kebutuhan pokok pasca Lebaran Idulfitri dan Lebaran Topat masih mahal. Seperti cabai rawit mencapai Rp100 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu per kilogram, daging ayam Rp35 ribu-Rp38 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp55 ribu per tray.

Dinas Perdagangan bersama Bagian Ekonomi dan Bank Indonesia akan berkoordinasi untuk melanjutkan operasi pasar murah. ‘’Kenapa ini dilakukan hasil turun ke pasar tradisional ternyata pikiran kami setelah Lebaran Idulfitri dan Lebaran Topat harga masih tinggi,” terangnya.

Tingginya harga barang pokok disebabkan stok terbatas. Contohnya sebut Nida, suplai cabai rawit dari Pulau Jawa terbatas sehingga memicu kenaikan harga cabai lokal.

Ia mengaku heran dengan tingginya harga barang pokok padahal momennya sudah selesai. Alternatifnya yang dilakukan untuk menekan harga melalui operasi pasar murah. “Kita akan jadwalkan lagi untuk kegiatan Kopling di lingkungan yang lain supaya tidak ada kecemburuan di tengah masyarakat,” jelasnya.

Nida mengkhawatirkan lonjakan harga barang pokok di bulan April, justru berpengaruh terhadap inflasi daerah di bulan Mei. Di satu sisi, ia akan mengupayakan akan mendatangkan barang pokok dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta menstabilkan harga. “Kalau cabai rawit ini fluktiatif, tetapi fluktuatifnya ini masih kategori tidak begitu stabil,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat tetap tidak panik. Sebab, pemerintah akan hadir membantu memenuhi kebutuhan masyarakat serta menekan gejolak harga. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO