ANGGOTA DPRD Kota Mataram dari Daerah Pemilihan Cakranegara, Ni Luh Arini, menyoroti tiga persoalan utama yang kerap dikeluhkan masyarakat di dapilnya. Pertama soal PJU (penerangan jalan umum), kedua masalah genangan saat hujan dan yang ketiga adalah masalah penanganan sampah.
Dalam pernyataannya kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram pada Senin, 14 April 2025, Ni Luh Arini menyebutkan bahwa keluhan terkait PJU paling sering datang dari warga yang tinggal di sepanjang Jalan Rajawali III Karang Kauhan. ‘’Warga mengeluh tidak adanya penerangan di jalan menuju kampung mereka, padahal berada di wilayah kota,’’ ucapnya. Ia menggambarkan kondisi jalan tersebut saat malam hari gelap gulita.
“Ini tentu sangat miris sekali karena kita berada di kota yang notabene ibu kota provinsi. Apalagi Cakranegara ini merupakan kawasan bisnis di Kota Mataram. Jadi sangat lucu ketika kawasan bisnis masih ada jalan yang gelap gulita,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini meminta Pemkot Mataram untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan tersebut. Terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau penerangan jalan umum.
Selain PJU, persoalan genangan air dan banjir juga menjadi perhatian anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram ini. Ia mencontohkan banjir yang kerap terjadi di Jalan Songket, Lingkungan Panaraga Utara, yang hampir selalu tergenang setiap kali musim hujan datang, bahkan meski hujan hanya turun sebentar.
Tak hanya itu, meluapnya air kali di Jalan Ancar, Karang Jangu juga menjadi sorotan. Menurutnya, hal ini menunjukkan perlunya normalisasi saluran air atau drainase, terutama di wilayah Kelurahan Sapta Marga. “Kondisi ini membutuhkan penanganan serius dari pemerintah, baik berupa normalisasi kali, drainase, maupun got-got yang sudah tak lagi mampu menampung debit air hujan,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, dia berharap Pemkot Mataram segera menindaklanjuti keluhan-keluhan warga secara konkret dan menyeluruh. “Saya berharap hal-hal yang saya sebutkan ini menjadi perhatian serius dan sungguh-sungguh dari Pemerintah Kota Mataram,” katanya. Dia berharap pemerintah lebih proaktif, tidak menunggu laporan baru bertindak. Masyarakat juga menuntut Dewan bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah untuk menyuarakan kebutuhan seperti PJU, pengelolaan sampah, dan penanggulangan banjir. (fit)