Mataram (Suara NTB) – Keluhan para peternak dan pengusaha ekspedisi pengiriman sapi asal Bima, NTB, akhirnya mendapat respon cepat dari Gubernur NTB.
Masalah lambatnya proses perizinan pengiriman sapi akibat kekosongan jabatan Kepala Dinas Perizinan membuat antrean truk pengangkut sapi menumpuk.
Selain itu, proses pengujian PCR yang selama ini harus dilakukan di Bali, ditambah dengan keterbatasan kapal angkutan, memperparah kondisi distribusi sapi ke wilayah Jabodetabek.
Masalah ini diungkapkan langsung oleh perwakilan peternak dan pengusaha ekspedisi dalam audiensi bersama Gubernur NTB pada Senin, 14 April 2025.
Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur NTB langsung mengambil tindakan cepat dengan menunjuk Kepala Badenda sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Perizinan yang baru.
Tidak hanya itu, Gubernur juga memastikan proses uji PCR sapi yang selama ini dilakukan di Bali akan dipindahkan ke Banyumulek, Lombok, sembari menyiapkan regulasi melalui Pergub yang akan segera diterbitkan.
“Ini pelan-pelan kita tata. Untuk perizinan dan uji PCR, saya sudah ambil keputusan dan kedepannya, kita akan duduk kembali untuk membahas hal-hal lain bersama asosiasi dan dinas terkait,” ujar Gubernur NTB di hadapan para peternak dan pengusaha sapi.
Langkah cepat ini mendapat apresiasi luas, salah satunya dari Furkan Sangiang, perwakilan asosiasi peternak dan pedagang sapi Bima Indonesia sekaligus Dosen Pascasarjana UMMAT. Ia menyebut tindakan Gubernur NTB sebagai wujud nyata komitmen dalam melayani masyarakat.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi langkah cepat beliau. Ini contoh nyata pemimpin yang aspiratif dan solutif. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam beraktivitas,” ujar Furkan.
Sementara itu, Ramli Tangga, pengusaha pengiriman sapi dan pengurus HIPMI NTB, juga memberikan apresiasi serupa. Menurutnya, gaya kepemimpinan Gubernur NTB yang responsif dan tegas menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan NTB Makmur Mendunia.
“Secara pribadi, ini pertama kali saya bertemu dan berdiskusi dengan beliau, dan saya sangat kagum melihat gerak cepatnya memanggil dinas-dinas terkait untuk langsung mencari solusi. Saya percaya, dengan pola kepemimpinan seperti ini, visi NTB Makmur Mendunia bukan hanya slogan, tapi akan benar-benar terwujud,” tegas Ramli.
Para peternak dan pengusaha pun berharap langkah konkret ini bisa menjadi solusi atas berbagai hambatan yang selama ini mereka hadapi, terutama menjelang puncak pengiriman sapi ke luar daerah yang sudah di depan mata.(bul)