spot_img
Senin, April 21, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHAnggaran Pembangunan Sekolah Rakyat Belum Jelas

Anggaran Pembangunan Sekolah Rakyat Belum Jelas

Praya (Suara NTB) – Hingga saat ini sumber anggaran untuk membiayai pembangunan fasilitas gedung dan asrama untuk program Sekolah Rakyat (SR) masih belum jelas. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI khususnya Komisi X sampai sekarang belum mendapat penjelasan soal dari sumber anggaran untuk program tersebut.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI H. Lalu Hadrian Irfani, S.T.M.T., kepada Suara NTB, Selasa, 15 April 2025.

Saat dimintai tanggapan terkait program Sekolah Rakyat, ia mengatakan program tersebut masih belum pasti, karena sumber anggaran untuk pembiayaanya belum ada kejelasan. Pun demikian pihaknya tetap mengapresiasi adanya program itu. Terlebih diniatkan untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan.

“Kalau penjelasan awal sementara ini konsepnya (untuk bangunan sekolah) memanfaatkan balai-balai sosial yang ada. Bukan dengan membangun bangunan baru,” terangnya.

Politisi asal Lombok Tengah (Loteng) ini mencontohkan,  jika di Loteng ada balai-balai sosial akan dimanfaatkan sebagai tempat sekolah dan asramanya. ‘’Sekarang bagaimana mau membangun sekolah baru, bangunan sekolah yanga sekarang saja masih banyak yang tidak terpakai. Kenapa tidak itu yang digunakan.  Tidak meski harus membangun bangunan baru,’’ ujarnya.

Persoalan kemudian ada daerah yang sudah menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, boleh-boleh saja. Tapi yang jelas pihaknya belum mendapat penjelasan soal anggaran untuk membiayai pembangunan sekolah tersebut. “Soal Loteng yang sudah menyiapkan lahan, ya cita-cita boleh aja,” ujar Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB ini.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Loteng Drs. H. Lalu Idham Khalid, M.Pd., mengatakan persiapan pembentukan Sekolah Rakyat oleh pemerintah daerah saat ini terus dilakukan. Salah satu persiapan yang pihaknya sedang lakukan yakni rekrutmen bagi tenaga pengajar di Sekolah Rakyat tersebut.

Mengenai jumlah tenaga guru yang akan direkrut, Idham mengatakan, tergantung jumlah muridnya. Lembaga (sekolahnya) sampai saat ini juga belum terbentuk, apakah dari jenjang SD sampai SMA atau tidak semua jenjang akan dibentuk.

“Kami hanya menyiapkan tenaga guru dan kurikulum. Itu yang sedang kami siapkan. Khusus guru kita akan upayakan yang ditempatkan nantinya adalah guru-guru yang berdomisili dekat dengan lokasi sekolahnya,” sebut mantan Asisten III Setda Loteng ini. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO