Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Aidy Furqan bersama beberapa jajarannya dan sejumlah kepala sekolah melakukan lawatan ke Turki. Dalam lawatan itu, Kadis Dikbud NTB menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di sana. Lawatan dan kerja sama ini menjadi sorotan, karena dilakukan saat Aidy Furqan dalam masa cuti umrah.
Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Aidy Furqan menegaskan, keberangkatannya untuk umrah sekaligus ke Turki menggunakan biaya pribadi. Ia juga mengaku sudah mendapatkan izin dari Gubernur NTB dan Sekretaris Daerah (Sekda) NTB terkait umrah sekaligus lawatan kerja samanya ke Turki.
“Alhamdulillah, kami berangkat dengan biaya pribadi yang sudah kami siapkan sejak lama. Jadi tidak mengganggu uang dinas maupun sekolah,” ujar Aidy pada Rabu, 16 April 2025.
Pada Jumat, 11 April 2025, Dinas Dikbud NTB melakukan penandatanganan kerja sama mewakili Pemerintah Provinsi NTB dengan Universitas BIRUNI, Istanbul, Turki. Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Aidy Furqan bersama Rektor Universitas BIRUNI, Prof. Dr. Adnan Yuksel, dan disaksikan oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, serta Humas Universitas.
Sebagai bagian dari implementasi kerja sama ini, sejumlah kepala sekolah dari NTB turut hadir, yaitu dari SMKN 1 Mataram, SMKN 4 Mataram, SMKN 5 Mataram, dan SMKN 1 Praya. Selanjutnya, SMKN 1 Praya Tengah, SMKN 1 Gunungsari, serta SMAN 1 Gunungsari.
Aidy menegaskan, kerja sama itu merupakan kerja sama antara antara Dikbud NTB dengan Universitas bukan dengan negara atau organisasi kenegaraan, serta kerja sama teknis dengan beberapa sekolah.
Disinggung terkait lawatan kerja sama saat cuti umrah itu, Aidy berharap agar tidak menjadi masalah. Menurutnya upaya kerja sama itu sebagai bentuk tanggung jawabnya selaku Kepala Dinas Dikbud NTB yang ingin mengakselerasi pembangunan pendidikan agar bisa dikenal di luar negeri. Termasuk agar bisa berkolaborasi dengan kampus dan sekolah di luar negeri.
“Mudah-mudahan tidak ada masalah. Hal serupa juga sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya dengan Thailand dan Malaysia pada 2023 lalu. Alhamdulillah juga sudah disampaikan ke pak Gubernur dan pak Sekda serta diizinkan,” ungkap Aidy Furqan.
Aidy menjelaskan, kegiatan utama pihaknya adalah umrah yang sudah diagendakan Desember 2024 lalu. Namun karena masih banyak tugas-tugas Dinas yang harus diselesaikan di akhir tahun 2024, serta adanya tugas Dinas untuk membantu Pemda menyiapkan peralihan pemerintahan Provinsi yang baru, maka kami tidak mendapatkan izin sampai Februari 2025.
“Hikmahnya adalah kami mendapatkan jadwal penerbangan umrh pada awal April ini melalui Bandara Doha Qatar, sehingga kami berkoordinasi dengan pihak travel agar bisa mengunjungi Turki juga. Tentunya dengan tambahan biaya di luar biaya umrah,” jelas Aidy.
Terkait kerja sama dengan perguruan tinggi di Turki, menurut Aidy, pada dua tahun lalu pihaknya kedatangan tim Biruni University Istanbul Turki yang melakukan sosialisasi program kampus mereka di NTB.
“Maka, alhamdulillah kegiatan utama umrah dapat kami sandingkan juga dengan upaya membangun kolaborasi di Turki,” ujar Aidy.
Selain itu, di sela-sela melaksanakan ibadah umrah, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyad Arab Saudi untuk bertemu dengan kepala sekolah dan Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Jeddah dan Riyad. Rencana dengan SILN ini sudah sejak tahun 2023 lalu, terutama dengan SMKN 5 Mataram selaku SMK BLUD. Namun karena ada beberapa kendala maka pada tahun 2023 itu tidak bisa dilakukan pihaknya.
“Alhamdulillah saat ini waktu yang tepat kebetulan kami sedang melaksanakan umrah, maka kami juga akan membuat kerja sama pada aspek keterampilan (vokasi) yang sempat tertunda tersebut. Kerja sama secara teknis diikuti oleh beberapa sekolah yang sudah siap di NTB yang saat ini ikut juga melaksanakan umrah,” ungkap Aidy.
Kerja Sama di Turki
Aidy menyebutkan kerja sama dengan Universitas Biruni Istanbul Turki mencakup sejumlah program penting untuk peningkatan kualitas pendidikan di NTB, antara lain penguatan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Penyelenggaraan berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar dan workshop internasional. Serta, pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan.
“Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen NTB dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berwawasan global, demi mencetak generasi yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional,” ujar Aidy dikutip dari keterangan Dinas Dikbud NTB.
Kerja Sama dengan Atase Dikbud KJRI Jeddah
Aidy juga menyebutkan, di sela-sela waktu umrah dimanfaatkan pihaknya untuk mengunjungi Sekolah Indonesia Luar Negeri Jeddah. Rombongan Dinas Dikbud NTB mengunjungi Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), pada Senin (14/4). Rombongan bertemu dengan Atase Dikbud Jeddah Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmi serta kepala SIJ Mahareni dan para guru SIJ.
Pada kesempatan tersebut dilakukan tiga agenda meliputi berbagi atau sharing informasi dan program Dikbud NTB dan program SMK, SMA. Kemudian, pertemuan dengan guru SIJ untuk berdiskusi serta berbagi praktik baik dalam mengajar.
Lalu, penandatangan kerja sama Pendidikan dan Kebudayaan dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Komjen RI di Jeddah terkait beberapa hal. Pertama, yang menjadi atensi SIJ di antaranya Program Sekolah Plus yang akan dilalukan dalam bentuk program Double Track pada SMA di NTB tahun ajaran 2025/2026. Program ini disiapkan untuk mendidik dan memberi keterampilan anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Jeddah. Kedua, kerja sama SIJ dengan beberapa SMK di NTB terkait program membatik, program pariwisata, program industri kreatif. (ron)