spot_img
Selasa, Mei 13, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATSultan Sumbawa Anugerahi Gelar Adat 'Sampongo' kepada Bupati dan Wabup KSB

Sultan Sumbawa Anugerahi Gelar Adat ‘Sampongo’ kepada Bupati dan Wabup KSB

Taliwang (Suara NTB) – Bupati Sumbawa Barat, H Amar Nurmansyah dan wakilnya, Hj Hanipah resmi menerima gelar adat ‘sampongo’ dari Dea Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV. Momen sakral penyematan gelar dari Kesultanan Sumbawa itu belangsung pada, Kamis, 24 April 2025. di Masjid Agung Darussalam, KTC.

Prosesi upacara adat penyematan gelar adat Samawa kepada Bupati dan Wabup KSB ini berlangsung meriah dan penuh hikmad. Sebelum memasuki acara inti, Bupati Amar dan Wabup Hanipah melakukan kirab atau ‘Ngindring Ngayap’ dengan berjalan kaki dari Pendopo Bupati menuju Masjid Agung Darussalam. Selama perjalanan, kirab diiringi sejumlah atraksi budaya sehingga semakin menambah semarak acara penaguerahan gelar budaya itu.

Dalam upacara adat ini, Bupati H Amar Nurmansyah menerima gelar ‘Dea Pati Kanadi Ling Kamutar Telu’ sementara Wakil Bupati Hj Hanifah diberi gelar ‘Wakil Dea Pati Kanadi Ling Kamutar Telu’. Gelar ‘Sampongo’ ini berasal dari bahasa Samawa yang berarti pemimpin agung atau panutan masyarakat. Penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi dari Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) kepada para pemimpin daerah khususnya pemipin Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat atas kontribusi mereka dalam memajukan masyarakat, adat, dan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Sultan Muhammad Kaharuddin IV membacakan ‘pasatotang adat’ sebagai pengingat kepada Bupati dan Wabup. Ada 7 poin amanah dalam pasatotang adat tersebut yang pada intinya berisikan wejangan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dalam khasanah budaya Tau Samawa serta tetap menjaga marwah masyarakat dan tanah Samawa.

Selain membacakan pasatotang adat, Sultan pun secara khusus mengingatkan falsafah hidup Tau Samawa kepada Bupati dan Wabup KSB yang berbunyi ‘Ketakit ko nene, Kangila Boat lenge’. Artinya agar selalu berpegang teguh pada nilai leluhur untuk keselamatan dunia-akhirat.

Sementara itu Dea Pati Kanadi Ling Kamutar Telu (Bupati KSB), H Amar Nurmansyah dalam sambutannya mengatakan, bahwa anugerah yang diterimanya ini merupakan sebuah kehormatan tertinggi. Tidak saja bagi dirinya dan Wakil Bupati, tetapi juga bagi pemerintah dan masyarakat KSB.

“Ini juga sebagai cara mengingat dan mengingatkan kami pentingnya melestarikan budaya Samawa yang diwariskan secara turun termurun kepada kita,” kata H Amar dalam bahasa Sumbawa.

Anugerah itu lanjut Bupati, bukanlah sebuah sanjungan namun sebagai amanah. Karena itu ia berkomitmen untuk terus bekerja keras dengan penuh keadilan untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. “Ini jadi semangat kami dalam menjaga keharmonisan antara adat budaya dan pembangunan,” sebut H Amar seraya menyampaikan terima kasih kepada Sultan Sumbawa dan LATS atas penganugerahan adat tersebut.

“Kami sampaikan terima lasih tak terhingga kepada Dea Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV.

Kami berjanji akan memegang teguh dan menjalankan amanah ini demi kebaikan Sumbawa Barat dan adat Sumbawa. Dan kepada masyarakat KSB mari jadikan momen ini penguat persatuan dalam menjaga warisan adat kita sambil bersinergi untuk membangun KSB Maju Luar Biasa,” imbuhnya. (bug/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO