Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal meninjau Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok yang berlokasi di Desa Suka Makmur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat pada Jumat, 2 Mei 2025. Gubernur Iqbal merasa prihatin dengan kondisi TPAR yang daya tampungnya telah mencapai batas maksimal.
Ini kondisi TPA sudah sangat memprihatinkan. Karena kapasitas tampungnya sudah habis. Sekarang kita hanya mengizinkan satu rit sampah per hari untuk masuk, ujarnya, Jumat kemarin.
Untuk mengatasi situasi darurat ini, Iqbal telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Untuk jangka pendek, Pemprov NTB akan mengoptimalisasi lahan seluas 20 are dan tambahan seluas 10 are untuk membangun landfill baru. Dengan tambahan luasan landfil ini, usia TPAR Kebon Kongok bertambah hingga akhir tahun.
Di sini akan ada landfill baru 10 are, yang lima are nanti akan kita selesaikan segera. Begitu lima hari sudah selesai setengahnya, sambungnya.
Rencana jangka menengah, Pemprov NTB akan melakukan optimalisasi kawasan TPA yang sudah memiliki izin lingkungan. Kita tidak menyebut ini perluasan, tetapi optimalisasi. Sebab, seluruh kawasan ini memang dari awal dirancang sebagai landfill, hanya belum disiapkan infrastrukturnya, tambahnya.
Selain itu, Pemprov NTB juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga biomassa berbasis sampah (waste-to-energy). Untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) , pemerintah akan menggandeng pihak ketiga. Iqbal mengatakan akan segera melakukan beauty contest terhadap perusahaan yang cocok untuk mengelola gunungan sampah itu menjadi energi terbarukan.
Sampah yang telah menumpuk bertahun-tahun akan kita manfaatkan menjadi energi listrik. Proses ini akan kita mulai dalam satu hingga dua tahun ke depan, terangnya.
Mantan Duta Besar RI untuk Turki ini menyebutkan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran pembebasan lahan seluas dua hektare di sekitar TPA sebagai lokasi pembangkit listrik. Pembangkit ini nantinya akan memanfaatkan sampah lama maupun baru, mengingat terbatasnya kapasitas tampung lahan saat ini.
Tak hanya fokus pada infrastruktur dan pengelolaan sampah, Pemprov NTB juga menaruh perhatian pada kebutuhan masyarakat sekitar TPA. Salah satunya pembangunan jalan lingkungan sepanjang 700 meter.
Kita sudah anggarkan dan Insyaallah tahun ini akan kita bangun jalan tersebut. Ini janji lama yang tertunda bertahun-tahun, pungkasnya. (era)