Selong (Suara NTB) – Sebanyak 393 Jemaah Calon Haji (JCH) bersama para petugas, Minggu, 4 Mei 2025 dilepas keberangkatannya ke tanah suci dari Masjid Agung Al Mujahidin Selong. JCH asal Lotim ini masuk kelompok terbang (kloter) 4 NTB. Semua JCH yang berangkat ini dipastikan sudah mengantongi visa keberangkatan.
Pelepasan dilakukan Kepala BPKAD Lotim, H. Hasni mewakili Bupati Lotim. Bupati dalam sambutannya mengatakan, jemaah yang berangkat merupakan tamu-tamu Allah. Disarankan untuk bersiap untuk menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh.
Dalam hal ini, seluruh jemaah menjaga niat. Niat berangkat semata hanya untuk memenuhi panggilan Allah. Jumlah penduduk 1.460 juta penduduk Lotim, yang berangkat sangat terbatas.
Soal visa dipastikan sudah diurus oleh Kemenag Lotim. Pihaknya memberikan apresiasi, karena semua JCH yang berangkat sudah terbit visanya. “Ikhlaslah jalankan ibadah haji,” ucapnya.
Menurutnya, haji tak sama dengan ibadah lain. Haji butuh tenaga, sehingga jemaah diminta jaga kesehatan. “Jangan lakukan hal hal yang tak penting,” pesannya.
‘’Silakan jalankan penuhi nasihat semua petugas. Kalau ada yang merasakan kurang sehat, segera lapor ke petugas medis agar diperiksa sehingga pelaksanaan ibadah tidak terganggu,’’ tambahnya.
Dipesankan juga, JCH jangan terlalu banyak protes. Tapi menyampaikan apa yang menjadi keluhan kepada ketua regu dengan baik. “Percayakan persoalan itu selesai di ketua regu masing-masing,” imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lotim, M. Shulhi menyampaikan 743 JCH Lotim yang akan berangkat bergabung dalam tiga kloter, kloter 4, 7 dan 11. Pemkab Lotim memfasilitasi semua akomodasi dan transportasi untuk keberangkatan jemaah.
Kepala Seksi Haji HM Makkinuddin menyampaikan semua jemaah yang akan berangkat sudah melalui pemeriksaan kesehatan, sehingga semua sudah dinyatakan sehat. Tim media juga siaga di semua kelompok yang memastikan akan terus diperiksa kondisi kesehatannya.
Lebih jauh soal visa, JCH yang berangkat di keloter pertama Lotim ini yang lebih dulu keluar visanya. Sisanya 350 JCH yang belum berangkat masih dalam proses. “Yang sisanya ini on proses,” sambungnya.
Jemaah yang berangkat pertama, lanjutnya sudah lengkap semua dokumen keberangkatan, sehingga tidak akan terjadi seperti daerah lain ada yang terpaksa kembali karena alasan bisa belum ada. (rus)