spot_img
Rabu, Mei 21, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK UTARATingkatkan Kapasitas Anggota IBI, Bupati Dorong Dikes KLU Kerja Sama Dengan Perguruan...

Tingkatkan Kapasitas Anggota IBI, Bupati Dorong Dikes KLU Kerja Sama Dengan Perguruan Tinggi

Tanjung (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., mendorong Ikatan Bidan Indonesia (IBI) KLU untuk meningkatkan kapasitas anggota asosiasinya. Menyadari banyaknya profesi bidan di KLU yang berpendidikan Diploma III, asosiasi didorong untuk bekerjasama dengan Perguruan Tinggi guna meningkatkan jenjang pendidikan Sarjana (Strata 1).

“Mungkin ke depannya Dinas Kesehatan perlu bekerja sama dengan dengan Universitas, sehingga bidan yang masih statusnya D3 bisa melanjutkan ke jenjang S1,” saran Bupati saat menghadiri Muscab ke-III Ikatan Bidan Indonesia (IBI) KLU, di Tanjung, Sabtu, 3 Mei 2025.

Bupati tak menyangkal, profesi Bidan memberikan kontribusi dalam peningkatan pembangunan kesehatan. Posisinya yang strategis dalam membantu proses persalinan ibu hamil, berimplikasi pada statistik Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), maupun indikator kesehatan lain, seperti kesehatan reproduksi, pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB), serta ikut serta mencegah stunting.

Namun dengan masih banyaknya bidan di Lombok Utara baik yang bekerja di instansi pemerintah maupun swasta masih berpendidikan D3, sambung dia, maka standar keilmuannya perlu ditingkatkan.

“Bidan merupakan profesi atau pekerjaan yang paling mulia, dikarenakan pertolongan pertama anak yang baru lahir di muka bumi dilakukan oleh bidan.  Pesan saya agar bidan yang  melayani pasien dengan lemah lembut, jangan hanya semata-mata dijadikan tempat untuk mencari rezeki demi kepuasan di dunia saja, tetapi berinvestasilah jangka panjang demi bekal di akhirat,” tandasnya.

Kesempatan yang sama, Plt. Kadis Kesehatan KLU, dr. H. Lalu Bahrudin, menyampaikan ada sekitar delapan asosiasi profesi yang telah terdaftar di Dinas Kesehatan, termasuk IBI Lombok Utara.

Disebutkan pula, bahwa jumlah keseluruhan tenaga kesehatan khususnya bidan di Dikes Lombok Utara berjumlah kurang lebih 330 orang, baik PNS, PPPK maupun tenaga kontrak. “Jika melihat dari rasio jumlah penduduk di Lombok Utara, maka kita masih kekurangan jumlah pegawai bidan,” ucapnya.

Sebagai organisasi profesi bidan di Indonesia yang ada di tingkat pusat sampai ranting, IBI sangat berperan dalam mendukung penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Sementara, Ketua IBI KLU, Hj. Rusniatun., S.Kep., S.Keb., menyebutkan Muscab IBI merupakan wadah penguatan struktur organisasi asosiasi untuk menjawab berbagai persoalan baik di lingkup internal maupun dalam pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengakui, sekarang ini masih banyak bidan yang berpendidikan D-III. Tentunya melalui program tugas belajar, diharapkan jenjang pendidikannya meningkat. “Status tugas belajar yang sudah selesai Sarjana sekitar 149 orang. Saya juga mengajak bidan-bidan yang masih D3 untuk semangat melanjutkan dan menyelesaikan S1 selain sebagai penguatan organisasi profesi pendidikan juga dapat meningkatkan SDM,” demikian Rusniatin. (ari)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO