Mataram (Suara NTB) – Setelah sempat melonjak drastis hingga menembus angka Rp100.000 per kilogram, harga cabai rawit merah di Pasar Induk Mandalika serta sejumlah Pasar Tradisional di Kota Mataram kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, menyampaikan bahwa kondisi pasokan cabai rawit merah yang sebelumnya terbatas kini sudah kembali normal. Hal ini berdampak langsung pada tren penurunan harga yang mulai terasa di berbagai titik distribusi.
Harga cabai rawit merah saat ini berada di kisaran Rp45.000 per kilogram. Meski masih di atas harga normal yang biasanya berkisar antara Rp27.000 hingga Rp30.000 per kilogram, kondisi ini dianggap sebagai perkembangan positif dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.
“Kalau harga normal itu sekitar Rp27.000 sampai Rp30.000, sekarang sudah mendekati, dibandingkan kemarin yang hampir seratus ribu,” ujarnya pada Jumat, 2 Mei 2025.
Menurut Nida, begitu sapaan akrabnya, turunnya harga cabai rawit merah ini tidak lepas dari masuknya pasokan dari luar daerah. Selain itu, faktor cuaca juga turut memberikan pengaruh signifikan terhadap kelancaran distribusi cabai ke pasar-pasar di Kota Mataram.
“Kalau pasokan kita sudah masuk, insyaallah kebutuhan pokok seperti cabai ini akan terus mengalami penurunan harga,” tambahnya.
Sejumlah pedagang cabai juga menyampaikan hal senada. Salah satu pedagang di Pasar Pagesangan, Marsinah, menyebut bahwa harga cabai rawit merah kini mulai menurun. Ia mengaku membeli cabai rawit merah seharga Rp45.000 per kilogram di Pasar Induk Mandalika, lalu menjual kembali seharga Rp50.000 per kilogram di pasar tempatnya berdagang.
“Sekarang sudah turun. Dulu sempat mahal sekali, tapi sekarang sudah lebih stabil,” ujarnya pada Minggu, 4 Mei 2025.
Marsinah juga memperkirakan harga cabai tidak akan kembali melonjak menjelang Idul Adha nanti, berbeda dengan saat bulan Ramadan lalu yang sempat mengalami lonjakan tinggi. “Bakal murah nanti pas lebaran haji itu. Soalnya cuaca juga udah masuk musim panas,” tuturnya.
Penurunan harga cabai ini membawa angin segar bagi masyarakat. Stabilitas harga diharapkan terus terjaga melalui kelancaran pasokan dan kondisi cuaca yang mendukung. (hir)