spot_img
Selasa, Mei 13, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA115.673 Wisatawan Masuk ke Sumbawa Selama 2024

115.673 Wisatawan Masuk ke Sumbawa Selama 2024

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Sumbawa, menargetkan angka kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara di angka 100.000 meningkat 10.000 dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 90.000 orang.

“Kami targetkan 100.000 karena di tahun 2024 capaian kita mencapai, 115. 673 orang baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara,” kata Kadis Parpora Sumbawa, Dr. Dedy Heriwibowo, kepada Suara NTB, Senin, 5 Mei 2025.

Target tersebut juga dianggap sangat realistis untuk bisa tercapai, mengingat di tahun 2024 angka kunjungan di Sumbawa jiga cukup tinggi. Beberapa event nasional dan internasional juga sudah disiapkan untuk mendongkrak angka salah satunya kemarin pelaksanaan STQH tingkat provinsi.

“Target itu kami anggap sangat realistis untuk bisa tercapai karena pertimbangan beberapa event pariwisata yang akan kita laksanakan nanti,” ucapnya.

Ia pun meyakinkan, pencapaian terhadap target tersebut nantinya akan didukung oleh wisata unggulan yang sudah disiapkan sebelumnya. Seperti wisata hiu paus (whale shark) di Labuan Jambu, air terjun mata jitu di Pulau Moyo paket-paket wisata yang ada di dalam kota Sumbawa.

“Saat ini kita sedang mengemas event untuk skala nasional yakni festival melala yang masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN) dan beberapa event lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa sektor wisata lainnya juga terus menggeliat salah satunya desa wisata Pamulung. Bahkan di tahun 2024 ada tiga kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan Badas dengan membawa 300 wisatawan mancanegara dengan tujuan desa Pamulung.

“Di desa Pamulung nantinya akan kita sandingkan dengan program Kementerian Kawasan Pemukiman (PKP) untuk  melakukan penataan di destinasi wisata tersebut supaya siap dikunjungi,” tampaknya.

Begitupun juga destinasi wisata hiu paus yang terus menggeliat dan bisa menambah pendapatan masyarakat dari penyewaaan rumah dan transportasi. Peluang inilah yang dianggap sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan.

“Pola sosialisasi dan promosi wisata ke daerah lain akan terus dilakukan untuk mengejar target tersebut di akhir tahun 2025 nanti,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO