spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDigelar 5-10 Mei, 3.922 Tenaga Honorer Pemprov NTB Ikuti Tes PPPK Tahap...

Digelar 5-10 Mei, 3.922 Tenaga Honorer Pemprov NTB Ikuti Tes PPPK Tahap II

Mataram (Suara NTB) – Tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II untuk tenaga honorer lingkup Pemprov NTB sudah dimulai sejak Senin, 5 Mei 2025 – Sabtu, 10 Mei 2025 . Tes PPPK tenaga honorer Pemprov NTB ini digelar di Aula Wisma Tambora Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi NTB.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB Drs. Tri Budiprayitno, M.Si., menjelaskan, tenaga honorer yang memiliki jadwal seleksi PPPK sudah mengikuti tes sejak Senin, 5 Mei 2025 . “Setiap sesi ada 300 peserta yang ikut seleksi,” ujarnya pada Suara NTB di Kantor Gubernur NTB, Selasa, 6 Mei 2025.

Menurutnya, seleksi akan berlangsung selama seminggu, karena jumlah tenaga honorer yang ikut cukup banyak, yakni 3.922 orang.

Hal senada disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mataram Waisul Qarni, pelaksanaan seleksi PPPK dilakukan secara bergilir dan di tempat berbeda. Khusus di BPSDMD Provinsi NTB, selain Pemprov NTB, giliran tenaga honorer Pemkab Lombok Tengah yang akan mengikuti tes.

Tenaga honorer Pemkab Loteng akan mengikuti seleksi dari tanggal 10-12 Mei disusul tenaga honorer Pemkab Lombok Timur dari tanggal 12-15 Mei 2025. Usai Pemkab Lombok Timur, tambahnya, giliran tenaga honorer Pemkab Lombok Utara dari tanggal 15-16 Mei. Sementara tenaga honorer Pemkot Mataram dari tanggal 16-18 Mei 2025. Pada tanggal 18 Mei juga digelar seleksi tenaga honorer dari Pemkab Ende, Provinsi NTT dan Pemkab Lombok Barat.

Salah seorang tenaga honorer Yus yang dikonfirmasi Suara NTB mengaku sudah mengikuti tes. Yus mengaku pasrah dengan hasil seleksi. Apakah akan lulus pada tes PPPK tahap II ini atau tidak.

Yus menyadari bahwa formasi yang dilamar banyak pelamarnya yang ikut seleksi. Sehingga Yus pesimis lulus. Apalagi, ungkapnya, formasi yang dilamar tersebut juga dibuka pada seleksi PPPK tahap I lalu.

Sebagai seorang tenaga driver (sopir) yang melayani pimpinan, Yus sangat berharap namanya bisa masuk dalam formasi PPPK Paruh Waktu. Sehingga nanti bisa masuk dalam PPPK Penuh Waktu seperti dijanjikan pemerintah.

Hal senada juga disampaikan Jaya. Ia berharap formasi yang dilamar dan sebelumnya tidak diisi pada seleksi PPPK tahap I lalu bisa “berjodoh” dengan dirinya. Apalagi jurusan yang berkaitan dengan formasi yang dilamar tidak jauh beda dengan pendidikan terakhirnya. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO