Mataram (Suara NTB) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram (FEB Unram) menyelenggarakan kelas “Mandarin Class” khusus bagi tenaga pendidikan sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Kegiatan ini resmi dimulai pada tanggal 17 April 2025 lalu dan dijadwalkan berlangsung secara rutin setiap hari Kamis pukul 14.00 Wita.
Dekan FEB Unram, Dr. Ihsan Ro’is, M.Si., pada Senin, 5 Mei 2025 mengatakan, program ini merupakan salah satu bentuk komitmen FEB Unram dalam membekali tenaga pendidik dengan keterampilan bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin, yang semakin relevan di era globalisasi. Kelas ini menghadirkan pengajar langsung dari Shangrao Normal University, Tiongkok, yaitu Mrs. Ma Bin (Laoshi), yang secara interaktif membimbing peserta dalam memahami dasar-dasar bahasa Mandarin.
“Suasana kelas yang aktif dan antusiasme peserta menjadi indikator positif terhadap kebermanfaatan kegiatan ini. Selain meningkatkan kemampuan komunikasi lintas bahasa, Mandarin Class ini juga membuka peluang kolaborasi akademik internasional di masa depan,” ujar Ihsan.
Ihsan menekankan, FEB Unram terus berupaya menciptakan lingkungan akademik yang adaptif, kompetitif, dan berwawasan global melalui berbagai program pengembangan kompetensi bagi seluruh sivitas akademika.
Di samping itu, Pada Senin, 28 April 2025, Universitas Mataram menerima kunjungan Konsul Jenderal Tiongkok di Denpasar, dalam rangka mempererat kerja sama pendidikan dan mendukung rencana pendirian Institut Konfusius.
Acara dimulai dengan penyambutan resmi di depan Gedung Rektorat yang dihadiri oleh pimpinan universitas, staf Pusat Bahasa Mandarin, serta perwakilan dari Konsulat Tiongkok. Sambutan hangat disampaikan oleh Rektor dan Konsul Jenderal, dilanjutkan dengan pemberian bunga dan sesi foto bersama.
Kegiatan berlanjut dengan sesi diskusi di ruang rapat, di mana pengajar Pusat Bahasa Mandarin, memaparkan perkembangan pusat dan proses pengajuan Institut Konfusius. Pimpinan universitas dan Konsul Jenderal juga memberikan pandangan serta dukungan terhadap kerja sama ini.
Setelah itu, rombongan mengunjungi kelas pembelajaran bahasa Mandarin dan area pameran budaya Tiongkok. Kunjungan ditutup dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan.
“Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan akademik antara Universitas Mataram dan mitra dari Tiongkok,” pungkas Ihsan. (ron)