Giri Menang (Suara NTB) – Proyek perbaikan jalan Desa Terong Tawah dimulai. Proyek ditandai dengan penandatanganan kontrak antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lombok Barat (Lobar) dengan perusahaan pemenang tender, PT Sinar Emas Samudra. Panjang jalan yang diperbaiki mencapai 1,2 kilometer dengan anggaran Rp6,4 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lobar, HK. L. Winengan, mengungkapkan proyek ini menjadi perhatian utama dari Bupati dan Wakil Bupati Lobar. Proses pengerjaan yang dijadwalkan akan berlangsung selama 150 hari kerja, atau sekitar enam bulan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas jalan yang menghubungkan perbatasan Kota Mataram hingga pertigaan Dusun Muhajirin.
“Hari ini kami sudah menandatangani kontrak, dan besok kita akan mulai dengan pengukuran. Pekerjaan fisik dijadwalkan mulai minggu depan,” ujar Winengan saat ditemui pada kegiatan inspeksi bersama kontraktor pada Rabu, 7 Mei 2025.
Proyek ini meliputi dua aspek utama, yakni perbaikan drainase dan peningkatan lebar jalan yang akan diperlebar menjadi 4 meter. Dengan panjang total 1,2 kilometer.
Perbaikan jalan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga keamanan para pengguna jalan. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp6,4 miliar. Diharapkan jalan ini dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat dan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi di sekitar wilayah tersebut.
Terkait pelaksanaan proyek, Winengan juga meminta kepada masyarakat setempat untuk bersabar selama masa pengerjaan berlangsung. Ia menegaskan penggunaan material dan alat berat di lokasi akan intensif, sehingga kemungkinan terjadinya gangguan sementara terhadap arus lalu lintas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUTR Lobar, Lalu Ratnawi menyampaikan pihak dinas bersama bersama rekanan sudah turun melihat kondisi Jalan. Tim melakukan pengukuran dan perhitungan untuk persiapan pengerjaan.“Kontrak sudah ditanda tangani, besok pagi (Hari ini Red) mulai pengukuran oleh rekanan dan konsultan (pengawas) berdasarkan disain perencanaan yang sudah ada,” terangnya.
Sesuai desain perencanaan, ada beberapa titik lapak atau toko pedagang yang akan diminta mundur. Karena sudah mengunakan bahu jalan. Sebab selain pelebaran jalan, juga akan dibuat bahu jalan dan drainase, sehingga pedagang diminta untuk tidak berjualan di atas drainase. “Karena ada badan jalan dan trainase yang kita perbaiki. Kalau ada yang melampaui (bahu jalan) kita akan mundurkan (lapak atau toko) sedikit,” bebernya.
Jalan itu nantinya akan dibangun sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar mencapai 4 meter. Selain itu dikiri kanan jalan akan dibangunkan bahu jalan dan drainase. Sehingga jalan yang begitu padat dilalui warga perumahan di kawasan itu tetap terjaga kondisinya. “Kita kerjakan 1,2 kilometer disesuaikan dengan anggaran yang ada sekitar Rp 6 miliar lebih,” jelasnya. (her)