Praya (Suara NTB) – Warga Sepakek Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng) Jumat, 9 Mei 2025, digegerkan penemuman mayat bayi di saluran irigasi Jurang Sate desa setempat. Saat ditemukan kondisi mayat bayi cukup mengenaskan dengan luka disejumlah tubuhnya. Kasus penemuan mayat bayi tersebut pun kini tengah dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Rusnah, warga Dusun Repuk Mur Desa Sepakek. Saat ini saksi mata kebetulan sedang mencuci pakaian di pinggir saluran salah satu irigasi terbesar di Pulau Lombok tersebut. Usai mencuci pakaianya, saksi mata kemudian menjemur cucianya.
Saat itulah saksi mata melihat benda aneh mengapu dipinggir saluran irigasi. Penasaran, saksi mata kemudian mendekati benda mencurigakan tersebut. Betapa kagetnya saksi mata, begitu mengetahui kalau benda terapung tersebut merupakan mayat bayi.
Ia pun langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar. Sontak, teriakan saksi mata membuat warga sekitar geger dan berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian. Tidak lama berselang, aparat kepolisian dari Polsek Pringgarata tiba dilokasi kejadian untuk kemudian langsung melakukan oleh TKP bersama tim Inafis Polres Loteng.
’’Saksi saat itu sedang menjemur pakaian dipinggir aliran irigasi dan melihat benda yang mencurigakan. Setelah didekati saksi menyadari bahwa benda tersebut adalah sesosok orok bayi yang mengapung dialiran irigasi,” terang Kapolsek Pringgarata Iptu I Nyoman Astika, membenarkan penemuan mayat bayi tersebut.
Usai melakukan olah TKP, mayat bayi malang tersebut langsung di evakuasi. Dari hasil pemeriksaan, medis menunjukkan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diperkirakan lahir tujuh hari yang lalu. Dengan berat 2,8 kg serta panjang 48 cm. Ditubuh mayat bayi ditemukan sejumlah luka. Di antaranya luka pada bagian kepala yang diduga akibat benturan benda keras hingga menyebabkan isi kepala keluar.
Kemudian ada juga luka di ketiak kiri dan kanan, lengan tangan kiri, serta luka di paha kanan dan kiri. “Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut,” sebut Astika. (kir)