Dompu (Suara NTB) – Pemerintah pusat siap mensuport penanganan air bersih di Kabupaten Dompu dengan syarat PDAM Kabupaten Dompu harus siap menerimanya. Untuk saat ini, PDAM Dompu belum dikategorikan siap menerima bantuan karena hasil audit BPKP kondisinya dalam keadaan sakit.
Gubernur NTB, Dr H Lalu Muhammad Iqbal langsung menghubungi Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE rencananya untuk mensuport anggaran Rp.14 M untuk program revitalisasi Daerah Irigasi (DI) Kadindi Kecamatan Pekat melalui Perubahan APBD 2025 ini.
DI Kadindi merupakan salah satu sumber air baku PDAM Dompu untuk melayani pelanggan di sebagian wilayah Kecamatan Pekat. Namun kini layanan tersebut sudah macet akibat Masyarakat menyambung langsung ke DI Kadindi. “Dengan bantuan anggaran dari Pak Gubernur ini, kita anggap satu masalah kelar. Tugas kita Pemda Dompu menata manajemen agar PDAM kita tidak sakit,” katanya.
Berdasarkan hasil audit BPKP beberapa waktu lalu, PDAM Dompu dalam kategori sakit dari 3 kategori yaitu Sehat, Kurang Sehat, dan Sakit. Untuk membuat PDAM ini tidak sakit, penataan layanan dan manajemen organisasi. “Kalau tidak sakit, ada anggaran Rp.67 M parkir di pusat yang bisa kita dapatkan,” ungkapnya.
Ia pun komit untuk membuat PDAM Dompu ini tidak sakit, sehingga warga Kabupaten Dompu bisa mendapatkan layanan air bersih. Karena kebutuhan air bersih menjadi kebutuhan dasar bagi manusia. “Tidak ada gunanya kita bangun bangunan yang megah kalau ndak bisa menyiapkan layanan air bersih,” jelasnya.
Bambang yang merupakan warga Manggeasi ini berhadap doa dan dukungan semua Masyarakat. Sehingga dirinya diberi kekuatan dan Kesehatan, agar bisa mewujudkan kemajuan bagi Kabupaten Dompu. (ula)