Giri Menang (Suara NTB) – Bupati Lombok Barat (Lobar) HL Ahmad Zaini (LAZ) melakukan mutasi 17 pejabat Elson II, Jumat malam (16/5). Mutasi yang dihadiri Wabup Hj Nurul Adha dan Sekda ini berdasarkan hasil job fit dan upaya percepatan pencapaian target pembangunan yang ditetapkan. Bupati juga telah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negera (BKN).
Dari mutasi ini menyisakan 10 jabatan kepala OPD kosong. Dari data 17 kepala OPD yang dimutasi, yakni Lalu Winengan yang sebelumnya menjabat Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang digeser menjadi Kadis Sosial. Hermansyah yang sebelumnya menjabat Kadis Lingkungan Hidup diparkir pada jabatan staf ahli Bupati Bidang Hukum.
Lalu Moh Hakam yang sebelumnya Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa digeser ke jabatan Kadispora. Kepala DP2KBP3A yang sebelumnya dijabat Ramdan Hariyanto digeser menjadi Kepala Kesbangpoldagri. Maksum yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perdagangan diparkir pada posisi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi. Selanjutnya, Mahnan yang sebelumnya Kepala Bakesbangpoldagri digeser menjadi Kadis PMD.
Kemudian, Lalu Martajaya yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial dilantik menjadi Kepala Dinas Naker. Kadiskes yang sebelumnya dijabat Arief Suryawirawan digeser ke posisi Kepala DP2KBP3A. Kasat Pol PP yang sebelumnya dijabat Baiq Yenni S Ekawati digeser ke Kadishub. M Hendrayadi yang sebelumnya menjabat Kadis Koperasi dan UMKM dilantik menjadi Kadis Dikbud.
Selanjutnya, Ahmad Saikhu yang sebelumnya Kepala Bappeda digeser menjadi Asisten II. Suparlan yang sebelumnya menjabat Asisten III Setda Lobar dilantik sebagai Kepala Inspektorat. Asisten I Setda Lobar yang sebelumnya dijabat Fauzan Husniadi dilantik sebagai Asisten III.
Lalu Najamudin jabatan sebelumnya Asisten II Lobar dilantik sebagai Kadis Perkim. Suherman, staf ahli Bupati digeser menjadi Kadis Damkar. Kemudian Ahad Legiartho sebelumnya menjabat Kadiskominfotik digeser menjadi Kadis PU. Dan Maad Adnan sebelumnya menjabat Kadis Dikbud digeser menjadi Kadis Kominfo.
Dari hasil mutasi itu, terdapat 10 posisi kepala OPD kosong yakni Kadis Kesehatan, Satpol PP, Kadis Koperasi, Asisten I, Kadis Perindag, Kadis LH, Kepala Dikpangan, Kepala Bapenda, staf Ahli bidang SDM, Kadislutlkan.
Bupati dalam kesempatan itu menegaskan bahwa mutasi ini melalui proses panjang. Ia dan Wabup menyerahkan penilaian kepada tim Job Fit yang terdiri dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya. “Sehingga dari hasil itu kami melakukan pergeseran, berdasarkan semata-mata hasil Job Fit. Tidak ada pendekatan-pendekatan apalagi politik,”tegasnya.
Sebab bagiamana pun jajaran Kepala OPD menjadi bagian birokrasi Lobar. Namun untuk mewujudkan harapan dan target, butuh percepatan sehingga penempatan pejabat itu murni pendekatan itu. Tidak ada pendekatan lain.
“Kalau ada asumsi pendekatan politik, saya dan Bu Wabup tidak didukung oleh ASN di Lobar,”kata dia. Sehingga pergeseran ini murni penilaian job fit dan percepatan pencapaian target. Yang berbeda dari sebelum-sebelumnya, kali ini ia menandatangani kontrak kinerja dengan Kepala OPD. (her)