Praya (Suara NTB) – Kegiatan TNI Manunggal Membangunan Desa (TMMD) yang ke 124 di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) baru berjalan sekitar dua pekan. Namun beberapa program yang dijalankan capaiannya sudah cukup tinggi hingga 60 persen. Terutama program fisik, di antaranya pembukaan jalan baru sepanjang 2,6 km dan sejumlah program fisik lainnya.
Pembukaan jalan baru difokuskan pelaksanaannya di empat desa, Tibu Sisok, Selebung, Bagu serta Desa Mangkung. Penyelesaiannya, diharapkan bisa tuntas tepat waktu, agar manfaat keberadaan jalan baru tersebut bisa segera dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Salah satu sasaran fisik utama TMMD yaitu pembukaan jalan baru sepanjang 2.627 meter menunjukkan progress yang signifikan dan diharapkan selesai tepat waktu,” terang Dansatgas TMMD Loteng Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, Sabtu, 17 Mei 2025.
Untuk memastikan semua program TMMD dikerjakan dan dijalankan secara maksimal, Dansatgas TMMD Loteng pada Sabtu turun langsung mengecek pengerjaan program fisiik. Mulai pembukaan jalan tani, pembangunan jembatan dan pembangunan TPQ hingga sumur bor sekaligus posko-posko yang menjadi tempat tinggal para anggota Satgas TMMD.
Lebih lanjut Karimmddin mengatakan, signifikannya capaian pengerjaan pembangunan ruas jalan baru dan beberapa program fisik tersebut, tidak lepas dari dukungan masyarakat yang tinggi. Di mana masyarakat turut bergotong royong dan secara aktif terlibat dalam berbagai program fisik yang dilaksanakan dalam TMMD kali ini. Termasuk unsur kepolisian dan lainnya.
Pihaknya sangat optimis, meski menghadapi tantangan yang tidak mudah di lapangan, seluruh pengerjaan program fisik bisa diselesaikan tepat waktu. Sebelum kegiatan TMMD ditutup awal bulan Juni mendatang. “Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong kita optimistis seluruh target program TMMD, utamanya fisik bisa tuntas 100 persen sebelum penutupan kegiatan TMMD,” tegasnya.
Kegiatan fisik sebutnya, memang menjadi program utama dalam TMMD. Sebagai bagian dari upaya TNI bersama pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pedesaan, khususnya lagi jalan yang selama ini membuat beberapa wilayah di desa sulit dijangkau, seperti dusun-dusun yang terpencil.
Dengan keberadaan akses jalan baru tersebut diharapkan busa mempermudah mobilitas warga sekaligus meningkatkan distribusi hasil di sektor pertanian dan sektor lain. “Program pembukaan jalan baru di TMMD diharapkan menjadi akses vital baru yang bisa mendorong tumbuhannya ekonomi masyarakat desa serta memperkuat konektivitas antarwilayah,” imbuhnya. (kir)