Ramainya pengunjung Car Free Night dan Fun Walk yang digelar tiap akhir pekan kian ramai. Dampaknya, tidak saja dirasakan Pedagang kecil dan UMKM. Namun Pemkab Lombok Barat (Lobar) mendapatkan imbas positif dari sisi pendapatan parkir. Tiap akhir pekan, dari retribusi parkir insidentil Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan meraup rata-rata Rp1-1,5 juta.
Pantauan Ekbis NTB di areal parkir di halaman kantor bupati hampir penuh, karena padatnya pengunjung. Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) standby mengatur kendaraan parkir dan memberikan tiket parkir dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan bupati. Namun di luar areal kantor Bupati, sejumlah titik parkir juga tampak padat. Seperti di jalur dua, Dasan Geres, dan kantor kelurahan. Lokasi parkir ini belum dipungut Dishub.
Sekretaris Dishub Lobar Faturrahman yang dikonfirmasi Sabtu, 18 Mei 2025 menerangkan dari hasil parkir Insidentil tepi jalan Car Free Night diperoleh Rp1-1,5 juta. Hitungan parkir ini diperoleh selama satu hari satu malam pada saat Car Free Night tiap sehari sepekan. Kalau dikalkulasikan dengan jumlah kendaraan terdapat 1.000 unit lebih.
Retribusi parkir ini, kata dia, di luar yang parkir di luar areal tak tercatat oleh Dishub, sehingga diperkirakan jumlah kendaraan bisa mencapai 2.000 unit lebih, sehingga dari kegiatan Car Free Night ini tidak saja menghidupkan pedagang kecil dan UMKM, namun juga memberi pendapatan ke daerah. Lebih-lebih Car Free Night makin ramai pengunjung, sehingga pendapatan parkir bisa lebih signifikan.
Mengacu data total pendapatan dari parkir telah mencapai 20 persen lebih atau sekitar Rp500 juta dari target Rp2,4 miliar. Sehingga ia pun optimis bisa mencapai target PAD dibanding tahun sebelumnya. (her)