Dalam rangka selebrasi pemberdayaan masyarakat inklusi, BTPN Syariah berkolaborasi dengan Forum Wartawan Ekonomi (FWE) NTB menyelenggarakan Festival Si Tepat di Taman Budaya Provinsi NTB, Jumat (18/5/2025).
Berbagai rangkaian acara dilakukan mulai dari dana kebajikan sebesar Rp25 juta untuk pemanfaatan sarana kebersihan pengelolaan sampah Desa Labuan Jambu di Pulau Sumbawa sebagai destinasi wisata hiu paus, dan renovasi Taman Pendidikan Qur’an Miftahul Jannah Desa Terong Tawah di Kabupaten Lombok Barat.

Selain itu, ada juga penyerahan hadiah umrah gratis untuk nasabah inspiratif BTPN Syariah di Sentra Rerot Baru di Kabupaten Lombok Barat, dialog pemberdayaan perempuan, dan bazar nasabah BTPN Syariah maupun bagi pelaku UMKM lainnya yang bukan merupakan nasabah BTPN Syariah.
Dalam memberdayakan masyarakat inklusi, bank menyadari butuh keterlibatan dari berbagai pihak (stakeholders), seperti regulator, pemerintah setempat, organisasi keagaamaan, dan lainnya, agar dampaknya lebih optimal dalam jangka panjang.
“Mewakili BTPN Syariah, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi NTB, OJK, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) NTB, komunitas UMKM, tokoh masyarakat, media, dan berbagai pihak lainnya yang telah mendukung model bisnis Bank dalam memberdayakan masyarakat inklusi, khususnya perempuan,” ujar Direktur BTPN Syariah, Dwiyono Bayu Winantio dalam acara Festival Si Tepat.
Bank melihat perempuan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ekonomi. Oleh karena itu, perempuan perlu mendapatkan akses keuangan hingga pengetahuan yang optimal karena memberikan efek jangka panjang.
“Kami percaya perempuan berdaya, keluarga akan ikut berdaya, para perempuan tangguh akan melahirkan generasi yang baik dan berkualitas, yang akan ikut memengaruhi perekonomian dalam jangka panjang,” tutur Dwiyono.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengaku pihaknya memiliki pandangan yang sama bahwa perempuan adalah ujung tombak dalam mendorong kesejahteraan keluarga dan ekonomi bangsa. Jika semakin banyak perempuan yang berdaya, memiliki literasi yang tinggi, maka akan melahirkan generasi yang cerdas dan mendorong kemajuan bangsa.
“Saya apresiasi dan mendukung BTPN Syariah atas komitmen berkelanjutan dalam mendampingi perempuan inklusi di berbagai daerah. Alhamdulillah, kehadiran BTPN Syariah membuat NTB semakin maju dalam hal literasi keuangan,” tutur Indah.
Sementara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Rudi Sulistyo mengatakan jika semakin banyak perempuan yang maju, maka dapat mendorong perekonomian keluarga.
“Karena perempuan itu kebanyakan menjadi menteri keuangan di keluarga, sehingga jika perempuan semakin berdaya, mandiri, cerdas, maka akan berdampak baik bagi keluarga dan ujung-ujungnya terhadap ekonomi,” ungkap Rudi.
Ia pun mengapresiasi upaya BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, khususnya perempuan, secara keberlanjutan. “Kami dukung program BTPN Syariah agar perempuan lebih maju dan mendapatkan akses keuangan,” jelas Rudi.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menjelaskan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan, menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat. Termasuk juga akses pengetahuan melalui program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
Bank juga membangun empat perilaku unggul nasabah, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) agar mereka dapat bertahan dalam berbagai situasi. “Bank berkomitmen untuk terus memberdayakan dan mendampingi perempuan inklusi secara berkelanjutan karena kami percaya jika perempuan berdaya, maka akan mendorong kesejahteraan keluarga dan ekonomi bangsa. Melalui akses keuangan dan pengetahuan yang diberikan, serta upaya membangun empat perilaku unggul nasabah, Bank berharap semakin bannyak perempuan yang mandiri dan terus tumbuh dalam berbagai situasi,” ungkap Ainul Yaqin.
Sebagai informasi, BTPN Syariah telah melayani masyarakat inklusi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 2013. Hingga kuartal I 2025, Bank telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp328 miliar kepada lebih dari 90 ribu nasabah. (bul)