Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menunda mutasi pejabat. Penundaan ini berkaitan dengan sejumlah jabatan pimpinan tinggi pratama melaksanakan ibadah haji. Mutasi dijadwalkan digelar bulan Juni mendatang.
Wali Kota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana ditemui pada, Selasa (20/5) menegaskan, sebenarnya ia menginginkan mutasi pejabat digelar secepatnya. Segala proses administrasi yang berkaitan dengan izin dari Kementerian Dalam Negeri maupun rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia, telah dikantongi. Akan tetapi, mutasi tertunda karena sebagian pejabat pimpinan tinggi pratama menjalankan ibadah haji. “Kita tunggu Pak Sekda pulang haji dulu, karena beliau juga memiliki tanggung jawab,” jelasnya.
Selain melakukan pergeseran, ia juga akan melakukan pengisian jabatan kosong melalui seleksi terbuka. Seluruh proses administrasi katanya, telah dilengkapi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram. “Saya juga ingin mengisi jabatan kosong biar sekalian saja,” tambahnya.
Adapun jabatan kosong diantaranya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Asisten III Setda Kota Mataram, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran,Staf Ahli, dan Camat Sekarbela.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Mataram, Taufik Priyono menambahkan, persyaratan administrasi menggelar uji kompetensi telah dipenuhi. Termasuk tim penguji yang disetujui oleh wali kota dan Badan Kepegawaian Negara RI. Akan tetapi, uji kompetensi tidak bisa digelar karena Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri selaku ketua tim penguji sedang menjalankan ibadah haji. “Kita tunggu Pak Sekda balik dari ibadah haji dulu. Uji kompetensi hanya butuh waktu dua hari,” tambahnya.
Setelah uji kompetensi selesai, pihaknya akan menyampaikan hasil ke BKN dan meminta rekomendasi untuk menggelar mutasi atau rotasi pejabat sekaligus meminta persetujuan untuk melaksanakan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama. (cem)