Praya (Suara NTB) – Ajang Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) seri Indonesia yang berlangsung di kawasan wisata Sky Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), Kamis, 22 Mei 2025, resmi dimulai. Diikuti sebanyak 50 atlet paralayang dunia dari sembilan Negara, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.
Menteri Pemuda dan OIahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berkesempatan membuka langsung ajang yang akan mempertandingkan empat kelas berbeda tersebut. Mulai dari kategori overall, female, team serta junior U-26.
Hadir pula Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa serta Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir dan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal. Sejumlah pengurus Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) pusat juga hadir bersama Sekda Loteng H. Lalu Firman Wijaya, S.T.M.T., dan para pejabat lingkup Pemprov NTB serta Pemkab Loteng lainnya.
Gelaran PGAWC tahun ini merupakan gelaran yang ketiga sejak pertama kali digelar pada tahun 2023 lalu di tempat yang sama. “Ini merupakan yang ketiga kalinya ajang PGAWC digelar. Dan, kita mendorong ajang ini bisa terus digelar di tahun-tahun mendatang,” ujar Menpora Dito Ariotedjo.
Menurutnya, keberlanjutan ajang tersebut penting adanya. Karena itu bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia. Bahwa, Indonesia memiliki destinasi olahraga paralayang yang indah dan bisa jadi merupakan yang terbaik di dunia. Jadi Indonesia tidak hanya memiliki destinasi wisata saja. Tetapi juga destinasi aerosport terbaik. “Lokasinya sangat bagus dan saya sangat terkesima ada tempat sebagus ini,” ujarnya.
Dikatakannya, ajang PGAWC seri Indonesia yang berlangsung di kawasan wisata Sky Lancing tersebut bisa menjadi contoh sukses gelaran sport tourism. Di mana gelaran ajang olahraga bisa memberikan kontribusi bagi pergerakan ekonomi daerah. Pihaknya pun berharap Pemprov NTB bisa terus menggeliatkan ajang sport tourism. Sebagai upaya mendorong pergerakan dan kemajuan ekonomi.
‘’Melihat semangat yang ada, ajang-ajang seperti ini harus terus digelar. Kalau kembali digelar lagi tahun depan, baik pemerintah pusat maupun provinsi pasti akan mendukung dan ikut berpartisipasi,” tandasnya.
Di tempat yang sama Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menegaskan dukungannya terhadap ajang PGAWC. Menurutnya ajang tersebut bisa juga menjadi sarana promosi bagi daerah. Tidak hanya soal keindahan alamnya saja tetapi juga soal kekayaan budaya yang dimiliki daerah ini.
“Dengan beberapa tambahan dan sentuhan, diharapkan ajang PGAWC kali ini bisa memberikan kesan yang mendalam bagi peserta,” imbuhnya. Sehingga bisa turut memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia di luar. Dengan begitu Indonesia akan semakin dikenal dan akan semaki banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. (kir)
Dua Peserta Mundur
Terpisah, Koordinator Teknis Pertandingan PGAWC seri Indonesia Roy Rahmanto mengatakan, semula total peserta yang sudah datang sebanyak 51 atlet. Namun ada dua atlet masing-masing dari Arab Saudi dan China yang kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri. Saat bersamaan ada satu atlet dari Hongkong yang ikut ambil bagian. Sehingga total akhir peserta PGAWC seri Indonesia sebanyak 50 atlet.
Para atlet tersebut akan mulai bertanding Jumat hari ini sampai Minggu (25/5) besok. “Soal persiapan sudah tidak ada masalah. Semua atlet juga sudah siap bertanding,” pungkas Roy. (kir)