Mataram (Suara NTB) – Masuknya Lalu Anis Mudjahid Akbar, mantan Ketua Tim Relawan pasangan Iqbal-Dinda, sebagai calon Komisaris Bank NTB Syariah memicu perbedaan pandangan di kalangan anggota DPRD Provinsi NTB.
Anggota Komisi III DPRD NTB dari Fraksi PAN, Muhammad Aminurlah, menyatakan tidak mempermasalahkan latar belakang Lalu Anis sebagai mantan tim sukses, selama yang bersangkutan memiliki kompetensi, integritas, dan rekam jejak yang baik.
“Saya rasa tidak ada masalah kalau mantan ketua tim sukses jadi calon komisaris di Bank NTB Syariah, asalkan punya kemampuan dan pengalaman di bidang keuangan dan perbankan,” ujar Aminurlah, Minggu, 25 Mei 2025.
Politisi yang akrab disapa Maman ini menekankan pentingnya meritokrasi dalam pengisian jabatan di BUMD, termasuk Bank NTB Syariah. Menurutnya, Gubernur NTB sudah berkomitmen menerapkan sistem tersebut dalam pemerintahan.
“Meritokrasi artinya menempatkan orang berdasarkan keahlian. Kalau proses seleksi dilakukan secara profesional dan transparan oleh tim yang kompeten, maka hasilnya akan kredibel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aminurlah menyoroti belum dilakukannya audit terhadap pengelolaan keuangan Bank NTB Syariah. Ia menilai audit investigatif diperlukan untuk mengetahui akar persoalan dan memperbaiki manajemen bank secara menyeluruh.
“Semestinya audit investigasi dilakukan lebih dulu, agar kita tahu masalahnya. Baru kemudian dilakukan seleksi jajaran komisaris dan direksi. Tapi mudah-mudahan dengan pengurus baru nanti ada perbaikan menyeluruh,” pungkasnya. (ndi)