Mataram (Suara NTB) – Rapat Koordinasi Antarinstansi dan Diskusi Kelompok Terpumpun dalam rangka Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2025 resmi ditutup pada Jumat, 23 Mei 2025. Kegiatan yang digelar Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala Balai Bahasa NTB, Dwi Pratiwi, bersama Kepala Dinas Pendidikan dari 10 kabupaten/kota di NTB.
Dalam berita acara tersebut ditegaskan bahwa pelestarian bahasa daerah secara berkelanjutan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Kepala Balai Bahasa NTB, Dwi Pratiwi, menjelaskan bahwa ke depan pelaksanaan program revitalisasi tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
“Ketika pembukaan, Adi Budiwiyanto sudah menyampaikan pembagian peran pemerintah pusat dan daerah. Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak akan selamanya melaksanakan program Revitalisasi Bahasa Daerah. Di masa depan, pemerintah daerah yang akan melaksanakannya dengan penuh sesuai dengan undang-undang,” tegasnya.
Saat ini, Balai Bahasa NTB masih bertanggung jawab atas pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis untuk Guru Master/Utama. Melalui pelatihan ini, diharapkan pemerintah daerah memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam mengajarkan bahasa dan sastra daerah, sehingga pelaksanaan kurikulum muatan lokal dapat berjalan optimal.
Terkait penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu, Balai Bahasa NTB akan menangani kegiatan di tingkat provinsi. Untuk tingkat kabupaten/kota, pelaksanaan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sementara tingkat nasional akan ditangani oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra.
Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan buku bahan ajar bahasa daerah. Koordinator kegiatan, Kasman, menyampaikan bahwa buku tersebut akan melalui proses penyuntingan sebelum digunakan oleh para guru master. “Buku ini akan kami sunting terlebih dahulu, kemudian baru bisa digunakan oleh guru master. Bahan ajar ini juga dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang belum memilikinya,” jelas Kasman. (ron)