spot_img
Rabu, Juni 18, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMMenjelang Iduladha, Harga Bahan Pokok di Mataram Cenderung Stabil

Menjelang Iduladha, Harga Bahan Pokok di Mataram Cenderung Stabil

Mataram (Suara NTB) – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Kota Mataram masih terpantau stabil.

Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, menyampaikan bahwa hingga akhir Mei 2025, sebagian besar komoditas utama belum menunjukkan tanda-tanda lonjakan harga yang signifikan.

“Untuk komoditas cabai, khususnya cabai rawit merah, harganya saat ini Rp28.000 per kilogram, sudah sangat mendekati harga normal,” ujar Sri Wahyunida, Senin, 26 Mei 2025.

Sementara itu, harga telur ayam ras di Pasar Kebon Roek juga mengalami penurunan menjadi Rp58.000 per papan, setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp60.000 lebih.

Namun, komoditas daging sapi mengalami kenaikan harga. Di Pasar Induk, harga daging sapi sampai kini mencapai Rp130.000 per kilogram, naik dari harga normal Rp120.000. Bahkan di pasar tradisional, harganya bervariasi antara Rp135.000 hingga Rp145.000 per kilogram.

“Hal ini terjadi karena stok daging segar berkurang, masyarakat atau peternak memilih menjual hewan hidup menjelang Iduladha. Kondisi ini menurunkan jumlah pemotongan, sehingga pasokan daging di pasar menipis,” jelasnya.

Disdag Kota Mataram mengantisipasi potensi kenaikan ini dengan terus memantau ketersediaan stok harian. Pihaknya juga berupaya menekan laju kenaikan harga melalui koordinasi dengan distributor dan pemerintah provinsi. “Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” ujarnya.

Selain daging sapi, komoditas daging ayam ras menunjukkan fluktuasi harga. Setelah naik dari Rp36.000 menjadi Rp38.000 per kilogram, harganya kembali turun ke Rp36.000. “Ini disebabkan karena saat harga daging sapi naik, konsumen beralih ke ayam dan telur. Ini yang kami antisipasi agar tidak terjadi efek domino pada komoditas lain,” terangnya.

Kondisi daging beku pun menjadi perhatian. Saat ini, stok daging beku di distributor besar dilaporkan kosong, meskipun beberapa distributor kecil masih memiliki stok meski terbatas.

“Daging beku ini biasanya paling banyak dibutuhan katering dan rumah makan. Kami akan bantu distribusinya agar kebutuhan masyarakat umum tetap bisa dipenuhi, terutama saat daging segar berkurang,” imbuhnya.

Data Dinas Perdagangan Provinsi NTB juga menunjukkan stabilitas pada beberapa bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng curah, dan gula pasir. Harga beras berbagai merek tetap stabil tidak mengalami kenaikan maupun penurunan, sementara minyak goreng curah justru mengalami penurunan harga sebesar Rp3.277 menjadi Rp14.000 per liter. Gula pasir curah juga turun dari Rp16.074 menjadi Rp14.500 per kilogram.

Dengan berbagai upaya pengendalian harga dan koordinasi antarinstansi, Disdag Kota Mataram optimis kebutuhan masyarakat menjelang Iduladha tetap tercukupi tanpa gejolak harga yang memberatkan. “Kami terus berupaya memastikan stok dan distribusi berjalan lancar agar masyarakat bisa menyambut hari raya dengan tenang,” tutupnya.(hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -









VIDEO