Giri Menang (Suara NTB) – Abrasi kian parah melanda wilayah pesisir Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat (Lobar). Rumah warga sudah terkena abrasi pantai tersebut. Diperparah lagi Warga pesisir di daerah itu kerap dilanda banjir rob. Akibat kondisi ini, menyebabkan lahan warga hilang tergerus. Tidak saja lahan, penghasilan mereka juga berkurang drastis.
Sabtu, 31 Mei 2025 dan Minggu, 1 Juni 2025, Dusun Taman, Desa Taman Ayu dilanda banjir rob. Seperti kejadian sebelum-sebelumnya, banjir naik ke pemukiman warga. Rumah-rumah warga pun tergenang. Warga pun terlihat menyelamatkan perabotannya. “Banjir rob terjadi kemarin (Sabtu) dan Minggu tadi juga,” kata Kepala Desa Taman Ayu M Tajuddin, kemarin.
Tajuddin mengakui pihaknya telah lama mengeluhkan soal penanganan abrasi. Salah satu penyebabnya adanya pendangkalan di dekat Jeti PLTU Jeranjang, kemudian di bagian lainnya terjadi abrasi besar-besaran. Yang pasti pihak desa meminta agar penanganan abrasi secara serius, mengingat terdapat 100 meter lahan dari bibir pantai tergerus abrasi.
Warga, kata dia, tetap meminta dibangun breakwater atau pemecah gelombang untuk menangani abrasi pantai. Alasan warga itu kata dia, sangat mendasar. Karena warga merasa trauma dengan penanganan temporari seperti halnya pemasangan groin.
Penanganan melalui groin itu sudah berjalan lima tahun hingga sekarang tak mampu menangani abrasi. Malah kata dia, abrasi kian parah di daerah pesisir itu. Warga berharap agar kondisi pantai dikembalikan seperti semula, sehingga diharapkan ada pemasangan breakwater dilakukan di lokasi bibir pantai terkena abrasi.
Sementara itu, Humas PLTU Jeranjang Yanuar Ardiansyah mengatakan sejauh ini justru yang ada kolaborasi PLTU sama desa untuk penanganan kendala-kendala bencana seperti pembuatan tim tanggap bencana. “Ini juga kami lagi ujicoba mangrove untuk pencegahan dan penanggulangan abrasi,” jawabnya pendek. (her)